Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun, Kapolri Pastikan Kawal Seluruh Strategi Ketahanan Pangan

Jumat, 31 Desember 2021 13:13 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12). (Foto: Divhumas Polri)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk menggali potensi ekspor di wilayahnya. Khususnya, di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.

Langkah itu mesti dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia di dunia. "Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, saya kira semua tahu ini bagian dari strategi dan program dari Kementan," ujar Sigit. 

Tak hanya ketahanan pangan, tapi juga, meningkatkan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan dengan lima strategi.

Baca juga : Pesan Kapolri: Lebih Baik Kumpul Keluarga Di Rumah Saat Tahun Baru

Kelimanya yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. "Ini yang harus betul dikawal adalah pengembangan pertanian dan gerakan tiga kali lipat ekspor," imbaunya.

Mantan Kapolda Banten itu memaparkan, saat ini pemerintah bersama TNI, Polri, dan stakeholder lainnya tengah mengembangkan kawasan Food Estate berbasis korporasi petani.

Lengembangan itu diarahkan sebagai sistem agrobisnis yang kuat di pedesaan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat adat ataupun lokal sesuai dengan kekayaan alam yang dimilikinya.

"Itu semua bisa berhasil manakala terjadi sinergitas dan soliditas antara pemangku kepentingan untuk melakukan aksi satu tekad dari hulu sampai hilir dengan seluruh stakeholder dan fungsi kementerian terkait, serta salah satunya, polisi," tutur Sigit.

Baca juga : Waspadai Omicron, Mendagri Perintahkan Seluruh Pemda Ketatkan Pengawasan

Mantan Kabareskrim Polri itu mengaku telah menginstuksikan Polda jajaran untuk mendukung dan mengawal seluruh program ketahanan pangan nasional.

"Setiap pak Mentan keliling daerah, beliau selalu menghubungi kami untuk bisa menghubungi para Kapolda dan Kapolres untuk mendampingi beliau. Saya kira ada apa ini, tapi rupanya hari ini terjawab bahwa itu dilakukan dalam rangka mengawal program. Alhamdulilah hasilnya yang tadi sudah disampaikan," ucapnya.

Sigit menyebut, merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Polri diberikan kepercayaan untuk mengawal, menjaga, dan mendampingi seluruh agenda nasional terkait mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor.

Polri sendiri selalu menyerap segala permasalahan yang dirasakan para petani. Mulai dari persoalan tengkulak, kelangkaan pupuk bersubsidi, hingga praktik mafia.

Baca juga : Lippo Karawaci Ciptakan Rumah Hemat Energi Ramah Lingkungan

Menurutnya, hal itu yang mengakibatkan berkurangnya tingkat nilai tukar petani. Nah, pengawalan dan penjagaan terhadap petani dan peternak akan meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Produk pertanian bisa unggul jika nilai petani bisa kita jaga. Petani bisa dapat nilai cukup bahkan lebih pada saat menjual hasil pertanian dan peternakan. Sehingga itu semua tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani," terang Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.