Dark/Light Mode

Serangan Terhadap Galon PC Massif

Dugaan Asosiasi Produsen Air Kemasan Terbukti

Senin, 3 Januari 2022 21:42 WIB
Isu BPA dalam air kemasan galon guna ulang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Isu BPA dalam air kemasan galon guna ulang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurutnya, hoaks akan selalu ada di media sosial. Keberadaan lembaga-lembaga cek fakta memang membantu publik untuk mengetahui apakah informasi yang mereka terima itu benar atau salah. Namun, tidak akan bisa menghentikan peredaran hoaks, sebab jumlah penyebarannya jauh lebih tinggi daripada klarifikasinya.

Karena itu, ia berpandangan, yang paling penting adalah melatih daya kritis pengguna media sosial. Sehingga masyarakat tidak mudah percaya dengan semua informasi yang beredar di media sosial, serta mencari bahan pembanding lain agar memahami keseluruhan fakta. "Bila pengguna media sosial belum memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, maka mereka bisa dibiasakan untuk tidak mudah menekan tombol berbagi pada info-info tersebut,” ujarnya. Dia juga memprediksi, perang tagar soal BPA pada galon air minum masih akan berulang di 2022, termasuk hoaks-hoaksnya.

Baca juga : Lanjutkan Tren Positif Di PLN Grup, Indonesia Power Raih 4 Proper Emas Di 2021

Sebelumnya, Ketua ASPADIN Rachmat Hidayat menyatakan, ada kampanye negatif terhadap kemasan galon PC. “Dalam dua tahun belakangan, muncul narasi yang menyudutkan salah satu jenis kemasan. Padahal semua kemasan memiliki risiko masing masing. Itulah kenapa kami keberatan dengan kebijakan yang diskriminatif terhadap satu jenis kemasan atau produk saja,” ucap Rachmat.

Beberapa waktu lalu, ada narasi yang mengaitkan BPA dengan autisme. Namun, hal itu kemudian dibantah dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak, dr. Bernie Endyarni Medise. Dia menegaskan, tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengkonsumsi air galon guna ulang.

Baca juga : Bamsoet Lepas Penerbangan Perdana Asia Cargo Airlines Di Kertajati

Begitu juga narasi BPA dikaitkan dengan kanker. Kabar ini kemudian dibantah Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Aru Wisaksono Sudoyo. Dia mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.