Dark/Light Mode

Hapus Intoleransi, Moderasi Beragama Harus Jadi Prioritas Di 2022

Jumat, 7 Januari 2022 14:45 WIB
Rohaniawan Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa)
Rohaniawan Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi menjadi keutuhan ibu pertiwi, masyarakat harus bisa menghargai perbedaan dengan menyudahi perselisihan dan pembenaran tindakan ekstrimisme. Untuk itu, perlu ada penguatan toleransi dan moderasi beragama bagi masyarakat agar tidak terjadi praktik intoleransi.

Rohaniawan Antonius Benny Susetyo mengungkapkan, di 2022 ini, penguatan toleransi harus menjadi prioritas yang terus digalakkan agar tidak lagi terjadi praktik intoleransi. Yaitu dengan cara membuka musyawarah mufakat, mencari titik temu dan bagaimana memberikan pemahaman agama secara utuh kepada masyarakat demi mewujudkan perdamaian antar sesama umat di negeri ini.

Baca juga : Candra Wijaya Harap Bulutangkis RI Terus Cetak Prestasi Di 2024-2028

“Ini membantu seseorang untuk mencintai, menghargai, dan menerima perbedaan itu sebagai rahmat. Juga memberikan pemahaman bahwa perbedaan keyakinan tidak membuat jarak, namun justru mempersatukan untuk saling menghargai meskipun berbeda,” ungkapnya, Kamis (6/1).

Romo Benny memaparkan, persoalan intoleransi yang kerap terjadi dalam lingkungan masyarakat majemuk juga dipengaruhi kurangnya pemahaman beragama seseorang. Mereka tidak memaknai agama secara utuh.

Baca juga : Ganjar Puji Indahnya Toleransi Beragama Di Jateng, Vaksinasi Tak Pandang Agama Jadi Contoh

Intoleransi persoalan agama dari masing-masing individu yang memahami agama tidak secara utuh. Ini adalah fakta yang terjadi di berbagai tempat di seluruh belahan dunia,” jelasnya.

Dirinya amat prihatin akan adanya praktik-praktik intoleransi yang salah satunya adalah perenggutan hak untuk beribadah. Ia berharap, tahun 2022 bisa menjadi awal baru saat nilai toleransi sebagai nilai kemanusiaan yang universal dapat tergugah.

Baca juga : Peningkatan Keamanan Ruang Siber Jadi Prioritas Pemerintah

“Saya berharap, di tahun 2022, ini toleransi dapat menjadi hal yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan bernalar. Sehingga kita dapat beragama sesuai jaminan konstitusi. Yaitu semua orang berhak menjalankan agama, dan saya berharap pelarangan (beribadah) itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.