Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Falah: Berkhidmat Di PBNU Ngarep Berkah Kiai

Rabu, 12 Januari 2022 21:23 WIB
Anggota DPR Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah. (Foto: Ist)
Anggota DPR Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengatakan kepercayaan untuk masuk di kepengurusan PBNU adalah ruang berkhidmat.

"Amanah dan kepercayaan yang diberikan Gus Yahya agar saya masuk jajaran pengurus PBNU. Ini merupakan dawuh kiai yang harus saya jalankan dengan harapan keberkahan," kata Gus Falah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/1).

Sebagai Nahdiyin, Gus Falah ingin turut menyumbangkan tenaga dan energi untuk PBNU. Ia berharap keberadaannya dapat memberikan pengaruh positif pada kemajuan organisasi massa Islam terbesar di Indonesia ini.

Baca juga : WNI Rayakan Natal Bersama Di KBRI Beijing

Politikus PDIP itu masuk dalam jajaran Ketua Tanfidziyah PBNU yang diumumkan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Pada dua periode kepengurusan sebelumnya, Gus Falah menjadi wakil bendahara di kepengurusan PBNU.

Putra dari KH Amru Al Mu'tashim ini meyakini, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Gus Yahya dan K.H. Miftachul Akhyar sebagai rais aam, PBNU akan lebih akseleratif dalam menjalankan program-program keumatan.

"Saya optimistis PBNU terus bersinergi bersama pemerintah untuk melaksanakan program-program produktif dan edukatif," yakin mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) ini.

Baca juga : AHY: Demokrat Siap Bersinergi

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan susunan kepengurusan masa khidmat 2022-2027 di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1).

Susunan pengurus baru PBNU yang diputuskan dalam rapat bersama tim formatur pada tanggal 5 Januari 2022 meliputi kiai, akademisi, aktivis, hingga politikus.

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menjelaskan, kepengurusan baru terdiri atas sekitar 180 orang, lebih gemuk ketimbang kepengurusan pada periode sebelumnya.

Baca juga : Natal 2021, Seskab: Semoga Damai Bawa Berkah Bagi Kita Semua

"Kami berkepentingan untuk menjangkau seluas-luasnya seluruh konstituen sehingga kami membutuhkan personel yang cukup banyak," sebut Gus Yahya.

Kedua, lanjut dia, karena visi yang diusung dengan sendirinya menuntut perkembangan aktivitas berlipat dari sebelumnya. Oleh karena itu, PBNU membutuhkan penambahan personel untuk menangani pekerjaan yang besar. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.