Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menantang panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) KPK jilid V, untuk menemukan sosok komisioner yang berintegritas. Terpenting, independen dan tidak bisa ditekan institusi asalnya.
"Bisa nggak nyari orang kayak gitu. Kalau dia polisi, nggak diatur-atur. Kalau dia jaksa nggak diatur-atur. Kalau dia siapa pun yang datang ke KPK itu antara dia dengan Tuhan-nya sehingga dia independen. Sehinggax kebijakan-kebijakan dia sangat independen," kata Saut di Gedung KPK, Rabu (12/6).
Baca juga : Datang Judes, Pulang Girang
Saut menceritakan awal mencalonkan diri sebagai komisioner KPK jilid IV. Saat itu, dirinya mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan atas keinginan pribadi tanpa membawa kepentingan pihak lain atau institusi.
"Saya datang ke KPK, saya dengan Tuhan, saya nggak ada yang ngatur istri saya, anak saya, alumni saya, nggak boleh atur-atur saya," tegas Saut.
Baca juga : Lada Belitung Terbang ke Mancanegara
Menurutnya, sikap independen dan berintegritas merupakan bagian penting untuk memperkuat lembaga antirasuah. Dengan begitu, KPK tidak akan terpengaruh apalagi diintervensi oleh pihak-pihak tertentu.
"Itu akan menjadikan kebijakan-kebijakan dia sangat independen. Apakah arogan? Itu nggak juga, karena itulah yang disebut integritas, integritas itu kan tadi saya bilang sembilan nilai tadi jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, berani, adil dan seterusnya," tandas Saut.
Baca juga : Pimpinan KPK Didesak Tuntaskan Persoalan Internal
Pansel Capim KPK yang digawangi Yenti Ganarsih mendatangi Gedung KPK. Pansel meminta wejangan Agus Rahardjo cs terkait proses seleksi pimpinan KPK jilid V. Pansel juga meminta KPK menelusuri rekam jejak para calon. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
