Dark/Light Mode

Perta Arun Gas Resmikan Pusat Logistik Berikat

Selasa, 2 April 2019 20:35 WIB
Perta Arun Gas resmikan pusat logistik berikat di Lhokseumawe, Selasa (2/4)
Perta Arun Gas resmikan pusat logistik berikat di Lhokseumawe, Selasa (2/4)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perta Arun Gas meresmikan Operasional Pusat Logistik Berikat (PLB) bersamaan dengan kedatangan 1st kargo usaha penyimpanan LNG (LNG Hub) di Kilang Arun PAG site, Lhokseumawe, Selasa (2/4).

Peresmian ditandai dengan Penandatanganan Prasasti yang ditandatangani oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Kanwil Direktorat Bea Cukai Aceh Novan Irfyandi. Sedangkan Peresmian Kedatangan 1st Cargo Arun LNG Hub juga disertai dengan penekanan tombol sirine.

Sebelumnya, pada 7 September 2016, Perta Arun Gas telah ditunjuk menjadi Pengusaha Kawasan Pusat Logistik Berikat (PLB) oleh Menteri Keuangan RI melalui surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1693/KM.4/2016. Pada kesempatan tersebut, secara resmi pemerintah menunjuk Perta Arun Gas (PAG) dipercaya untuk menjadi pengelola PLB.

Baca juga : Keracunan Politik

Saat itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyerahkan sertifikat yang merupakan bukti penunjukan secara resmi sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat di kawasan Aceh. Kemudian, Izin PLB ini diaddendum melalui surat Keputusan Menteri Keuangan No. 01/KM.4/WBC.01/2019 terkait pemberian izin PLB dan izin pengusaha PLB kepada PT Perta Arun Gas.

Dalam Sambutannya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan, selain sebagai kawasan PLB, Perta Arun Gas juga berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017 tanggal 17 Februari 2017, dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2018. Oleh karena itu, dengan adanya PLB serta LNG Hub yang dikelola oleh PAG, diharapkan menjadi magnet dan motivasi terhadap pertumbuhan industri di kawasan KEK Arun Lhokseumawe khususnya dan Aceh pada umumnya.

“Targetnya adalah mengundang investor pada sektor strategis, seperti industri, logistik, energi, ekspor dan pariwisata. Dengan adanya PLB yang dikelola oleh PAG akan menjadi faktor pendukung terhadap kemajuan kawasan KEK Arun Lhokseumawe dan Aceh pada umumnya,” ujar Nova.

Baca juga : Menteri Jonan Resmikan 2 Proyek Infrastruktur Gas Strategis Sumatera Selatan

Arif Widodo selaku President Director PT Perta Arun Gas menjelaskan, bahwa salah satu bisnis yang dijalankan di PLB PAG adalah bisnis LNG Hub. Bisnis LNG Hub adalah bisnis penyimpanan LNG di tanki LNG milik PAG. Konsumen yang menggunakan bisnis LNG Hub, menyimpan LNG yang bersumber dari internasional dan/atau domestik di tanki LNG milik PAG.

Selanjutnya LNG tersebut akan diambil dan disalurkan sesuai keperluan dari konsumen. Untuk menjalankan bisnis tersebut, kata dia, Perta Arun Gas telah sepakat melakukan kerja sama dengan PPT Energy Trading Singapore Pte. Ltd dengan melakukan Penandatanganan Head of Agreement (HoA) Terminal Use 6 Februari 2019. PAG berperan sebagai terminal owner LNG storage dan receiving terminal sedangkan PPT Energy Trading Singapore berperan sebagai capacity holders.

Kesepakatan ini menjadi salah satu momen penting PLB beroperasi efektif. Perjanjian dengan PPT Energy Trading Singapore ini juga merupakan bagian dari implementasi program optimalisasi aset Ex PT Arun berupa aset LNG storage F6001 & F6002. Dua unit tangki LNG di kilang PAG ini memiliki total kapasitas 210.000 m3 (netto) yang sudah disewa melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Baca juga : Dubes Wahid Resmikan Pusat Studi Nusantara di Republik Dagestan

Kedatangan Kargo Pertama LNG tiba di Pelabuhan Blang Lancang pukul 09.00 WIB. Kapal yang dinamakan dengan Grace Barleria (LNG Tanker) ini membawa Kargo dengan kapasitas 142.200 m3. “PAG berharap bisnis ini mampu membawa banyak manfaat bagi Provinsi Aceh, terutama Masyarakat Aceh,” ujar Arif.

“Dengan meningkatnya pendapatan bagi PAG, kami berharap PAG dapat semakin berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian Aceh, yakni dengan terjadinya pertumbuhan lapangan kerja bagi masyarakat, efek meningkatnya bisnis LNG Hub dan berbagai bisnis lainnya yang dijalankan oleh PAG,” tutup Arif. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.