Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Begini Kisah Perjalanan Omicron, Dari Awal Terinfeksi Hingga Kelar Isolasi

Minggu, 30 Januari 2022 08:00 WIB
Begini Kisah Perjalanan Omicron, Dari Awal Terinfeksi Hingga Kelar Isolasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Lonjakan kasus Covid global, kini banyak dipicu oleh varian Omicron. Termasuk, di Indonesia.

Per Sabtu (29/1), jumlah kasus harian Covid telah menyentuh angka 11.588.

Kenaikan ini terbilang fantastis, mengingat pada Sabtu (22/7) pekan lalu, jumlahnya hanya 3.205.

Angka tersebut tentunya menjadi alarm keras bagi kita, untuk ekstra waspada menghadapi varian Omicron. Mengingat penyebarannya yang begitu cepat.

Baca juga : Penyebaran Omicron Tak Terjadi Jika Kita Menahan Diri

Bagaimana perjalanan Omicron, sejak mulai menulari manusia hingga dinyatakan sembuh, simak penjelasan dr. Adam Prabata, Kandidat PhD dari Kobe University Jepang, melalui akun Instagramnya:

1. Masa Inkubasi

Rata-rata virus Covid-19 memiliki masa inkubasi 5 hari. Masa inkubasi adalah periode antara terinfeksi virus penyebab Covid-19 (exposure) dengan gejala muncul (symptoms).

Varian Delta umumnya memiliki masa inkubasi 4 hari, Omicron 3 hari. Masa inkubasi tetap bisa mencapai 14 hari.

Baca juga : Ini 8 Fakta Penting Soal Gempa M5,2 Pangandaran, Yang Getarannya Terasa Kuat Hingga Kebumen

2. Masa Infeksius (Menularkan)

Masa infeksius (1-2 hari sebelum gejala hingga <10 hari setelah gejala muncul).

Masa infeksius bisa lebih lama, tergantung pada kondisi pasien.

3. Masa Bergejala

Baca juga : Lagi, 3 Pasien Omicron Meninggal, 2 Gejala Berat 1 Gejala Ringan

Belum diketahui pasti, apakah masa bergejala varian Omicron berbeda dengan varian lainnya. Mayoritas gejala bertahan hingga 1-2 minggu, dan tidak butuh dirawat.

Gejala cenderung ringan dalam 5-7 hari pertama, kemudian berpotensi memburuk.

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Erlina Burhan, Sp. P(K) melaporkan, gejala umum yang dialami seseorang yang terinfeksi varian Covid-19 Omicron adalah batuk dan nyeri tenggorokan.

"Beda dengan Delta, yang entry point-nya adalah demam. Pada kasus Omicron, demam hanya 18-20 persen. Tidak ada yang sesak, tidak ada yang butuh oksigen, dan tidak ada kerusakan paru," jelas Erlina dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.