Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pesan Jokowi Di Puncak HPN 2022

Pers Harus Berselancar Di Tengah Perubahan

Kamis, 10 Februari 2022 08:37 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan HPN 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan HPN 2022, Rabu (09/02/2022), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).

 Sebelumnya 
Atal lalu menceritakan, perbedaan HPN kali ini adalah ketidakhadiran Ketua Dewan Penasihat PWI Margiono yang meninggal awal Februari lalu.

Kata Atal, Margiono sebenarnya berencana hadir di HPN. Bahkan sempat memesan tiket pesawat ke Kendari. Namun, manusia hanya bisa berencana. Tuhan yang menentukan. “Pada 1 Februari lalu, bertepatan dengan Imlek, beliau wafat pada usia 61 tahun,” kata Atal.

Baca juga : Jokowi Ajak Pers Sebarkan Ketangguhan Bangsa Indonesia Di Momen G20

Untuk memberikan penghormatan, kata dia, PWI akan memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada keluarga almarhum Margiono. Penghargaan tersebut diserahkan untuk mengapresiasi dedikasi Margiono di dunia pers Indonesia.

Pada kesempatan itu, Atal juga meminta komunitas pers perlu mawas diri dan terus berbenah diri. Sejumlah pembenahan yang harus dilakukan di antaranya, pers harus mengendalikan arus jurnalisme clickbait yang semakin deras, khususnya pada jalur jurnalisme online. Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga independensi media. Ia juga mengajak insan pers kompak dan solid dalam mengawal terealisasinya regulasi hak cipta jurnalistik (publisher rights).

Baca juga : PWI Dan KLHK Sepakati Kerja Sama Pengendalian Perubahan Iklim

Sementara itu, Jokowi dalam pembukaan sambutannya menyampaikan selamat hari pers sekaligus mengucapkan terima kasih, meskipun berada dalam situasi pandemi, insan pers tetap bekerja menyampaikan informasi. Selama dua tahun terakhir, kata Jokowi, industri pers nasional mengalami tekanan luar biasa berat. Selain karena Covid, juga karena disrupsi digital.

Menurut dia, kemunculan media sosial telah menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media-media arus utama. Tak cuma itu, kehadiran media sosial juga melahirkan persoalan pelik. Karena muncul sumber-sumber informasi alternatif yang hanya mengejar jumlah klik, views, dan hanya mengejar viral. Tak peduli apakah informasi itu benar atau malah menyesatkan, bahkan mengadu domba, sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan.

Baca juga : Penggunaan Teknologi Informasi Harus Diberangi Penguatan Literasi

Dalam kondisi yang penuh tekanan tersebut, kata Jokowi, media-media arus utama harus secepatnya bertransformasi. Harus makin inovatif, dan meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat.

Selain itu, media arus utama juga harus membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik, mencerdaskan dan mengisi konten-konten yang berkualitas, dan menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal untuk merebut peluang-peluang yang ada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.