Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Dan Sri Mulyani Tagih Janji Holding UMi

Ayo, Bebasin 5 Juta UMKM Dari Rentenir

Jumat, 11 Februari 2022 08:20 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam BRI Microfinance Outlook 2022. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam BRI Microfinance Outlook 2022. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding Ultra Mikro (UMi) menargetkan memberikan kemudahan pembiayaan kepada 45 juta pelaku usaha mikro. Hal ini diharapkan bisa mencegah mereka dari jeratan rentenir.

Dari 45 juta pelaku usaha mikro tersebut, sebanyak 30 juta di antaranya belum mendapatkan akses keuangan formal.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kementerian BUMN berupaya melakukan percepatan financial inclusion dan akses financial, dengan lompatan yang lebih tinggi lagi.

Ia menyebut, transformasi dengan target jangka panjang yang dilakukan BUMN adalah, bagaimana BUMN bisa sustainable mengkontribusikan nilai ekonomi untuk sosial dan stakeholder.

Baca juga : Hari Ini, Holding BUMN Jasa Survei Resmi Beroperasi

Misalnya, melalui BRI. Bank ini menarik karena memiliki dua fungsi. Pertama sebagai korporasi untuk menghasilkan laba, namun memiliki fungsi sosial yang sangat luas. “Terlebih, dengan terbentuknya holding UMi dan bergabungnya Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani),” kata Erick dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 secara virtual, kemarin.

Hadirnya holding tersebut, sambung pemilik Mahaka Group ini, utamanya untuk menghasilkan integrasi pelayanan dan teknologi agar bisa menjangkau semakin banyak masyarakat yang underbanking.

“Harapan kami, ada peningkatan investasi, bagaimana mengundang investor masuk ke right issue BRI,” ucap Erick.

Dari sisi piramida perusahaan di Indonesia, jumlah pengusaha kecil menengah dan mikro ini mencapai 6,2 juta orang dan menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi. Sebanyak 97 persen penyerapan tenaga kerja berasal di segmen ultra mikro. Bahkan, berkontribusi ke PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 61,1 persen.

Baca juga : Addin Pede Bangkitkan Pelaku UMKM Ansor

Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) secara group, sambung Erick, saat ini berkontribusi membantu UMKM Rp 657 triliun. Porsi kredit UMKM nasional saat ini mencapai 18 persen. Dan, Himbara menyumbang porsi mencapai 11,5 persen.

“Ini menjadi target bagaimana menutupnya. Percepatan pertumbuhan dalam 2-3 tahun harus bisa tercapai,” ujar mantan bos klub sepakbola Inter Milan ini.

Dari sisi nasional, jumlah UMKM yang ada di Himbara mencapai 62,5 persen dari UMKM nasional. Tentunya untuk mencapai target 30 persen dari total kredit nasional, Himbara harus menjadi komponen utama dalam mencapai target penyaluran kredit UMKM tersebut.

Senada, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap, BRI sebagai induk Holding UMi harus memenuhi target yang dijanjikan sebelumnya. Yakni, pada periode 2020-2025 sejak holding terbentuk, jumlah nasabah harus naik dua kali lipat. Juga penyaluran kredit harus meningkat dua kali lipat.

Baca juga : Sri Mulyani: Tarif Pajak Karbon Kita Rendah

“Berapapun yang ada harusnya 2 kali lipat. Berapa pun Pak Sunarso (Dirut BRI) harus capai penuhi target. Nah, saya nagih janji bagian holding,” kelakar Ani-sapaan akrab Sri Mulyani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.