Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

 Sebelumnya 
Ketua Umum PPNI, Harif Fadilah mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan nakes saat menjalani isoman di rumah masing-masing. Sampai saat ini, kata dia, tidak ada dan data laporan nakes meninggal dunia.

Harif melanjutkan, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 bisa saja melebihi 160 orang. Hal ini lantaran tidak seluruh nakes di Indonesia disiplin melapor melalui jejaring PPNIapabila terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kalau dilihat kondisi yang terkonfirmasi, umumnya sudah 2 kali vaksin dan sudah booster. Jadi, mereka terpapar dengan tanpa gejala dan gejala ringan. Sehingga secara ilmiah booster memberikan perlindungan dari keparahan,” tambah Harif.

Netizen mengungkap adanya fasilitas kesehatan (faskes) yang mulai menghentikan pelayanan karena sebagian nakesnya terpapar Covid-19. Jika terus begini, dikhawatirkan faskes bisa kolaps.

Baca juga : Kasus Covid-19 Naik Karena Testing Dan Tracing Meningkat

Akun @dr_koko28 mengungkapkan, tidak sedikit fasilitas kesehatan yang terpaksa menghentikan layanan karena nakesnya terpapar Covid-19. “Mulai banyak nakes yang sakit. Faskes tutup parsial. Here we go again,” ujarnya.

Menurut @fajarasyfa1, Nakes yang terkena Covid bukan saja di pelayanan, tapi sampai pada yang bertugas di office, juga tumbang. Padahal, kata dia, mereka sama sekali tidak kontak dengan pasien.

“Dikabari teman yang kerja di rumah sakit. Katanya teman-teman nakesnya lagi pada karantina,” ungkap @abigailpurba_.

Akun @SiagaProkes mengatakan, kegiatan tracing akan semakin tertinggal jauh dengan semakin banyak nakes yang positif Covid-19. Seharusnya, kata dia, peningkatan penyebaran virus Corona dapat dicegah dengan tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu.

Baca juga : Lawan Covid, Jangan Kendor!

Buntut dari banyak nakes yang terpapar Covid, kata @akoesukasate, penanganan penyakit lainnya akan terdampak. “Jika nakes banyak terinfeksi dan Omicron cepat menyebar maka layanan kesehatan bisa kolaps lagi,” timpal @samsularifinnnn.

Hal senada diungkapkan @irasjafii. Menurut dia, fasilitas kesehatan menjadi garda terdepan yang harus segera diselamatkan di tengah tingginya kasus Covid-19. Dia bilang, pelayanan bisa kolaps akibat nakesnya sakit bersamaan sehingga menimbulkan krisis.

“Dan akhirnya ruang perawatan Covid-19 di rumah sakit penuh sama anggota rumah sakit itu sendiri, habis itu saling merawat satu sama lain,” kata @dentiies.

“Insyaallah para nakes dan dokter sehat semua selalu dalam lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya,” timpal @ Mujilah20982075.

Baca juga : Banyak Pemain Liga 1 Kepatil Covid, Ini Pesan Menpora Zainudin Amali

Akun @Amall_AN mengatakan, situasi sekarang tidak akan terjadi jika Pemerintah lebih tanggap mencegah penularan di lingkungan nakes. Dia heran dengan Pemerintah yang tidak belajar dari gelombang satu dan dua dalam pencegahan, bukan pengobatan. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.