Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Covid-19 Naik Karena Testing Dan Tracing Meningkat

Senin, 31 Januari 2022 21:05 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan kasus harian Covid-19 terus terjadi dalam satu minggu terakhir. Kemarin, angka kasus harian mencapai 12.422. Hari ini, kasus harian sebesar 10.185. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus menggenjot upaya testing dan tracing sebagai bentuk usaha deteksi dini. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, kenaikan kasus harian ini sejalan dengan peningkatan testing dan tracing yang dilakukan. “Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65 persen. Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,” ujar Nadia, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (31/1).

Baca juga : Kasus Covid Didominasi Transmisi Lokal, Masa Karantina Dipangkas Jadi 5 Hari

Nadia mengatakan, untuk mendapatkan data yang komprehensif, sebaiknya dilihat dalam tujuh hari terakhir, tidak hanya fokus pada kasus harian. “Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4805 agar kita dapat melihat perkembangannya dalam tujuh hari dan tidak terfokus dengan data harian. Hal ini agar kita dapat melihat data secara utuh sehingga dapat memperoleh informasi yang tepat,” tambahnya.

Kenaikan positivity rate ini menunjukkan kemampuan deteksi Indonesia dalam hal testing dan tracing. Per 30 Januari 2022, jumlah orang yang dites adalah 5,75 per 1.000 penduduk per minggu. Angka ini jauh di atas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Baca juga : Komnas HAM Duga Ada Kekerasan Hingga Sebabkan Kematian Di Kerangkeng Bupati Langkat

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita tiap-tiap individu. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,” terang Nadia.

Kenaikan angka kasus dalam satu minggu terakhir telah diantisipasi oleh Kemenkes dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19. Diharapkan, hal ini dapat menjawab kekhawatiran masyarakat.

Baca juga : Prokes Kendor, Kasus Covid-19 Pun Melonjak

“Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan Covid-19 saat ini berjumlah 78.825 yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur. Untuk Jakarta, BOR di 196 rumah sakit rujukan saat ini di 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang tersedia. Dalam kondisi yang dibutuhkan, BOR di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21.000. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak,” papar Nadia.

Agar angka kasus ini tidak bertambah semakin besar, Nadia meminta agar masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan. “Jika tidak bergejala, cukup untuk melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia. Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,” tutup Nadia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.