Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Banyak masyarakat yang masih menganggap vaksin bisa membuat tubuh kebal dari penularan Covid-19. Nyatanya, tak demikian.
“Vaksin tidak akan bisa membuat 100 persen orang terhindar dari penularan virus. Tidak hanya Covid-19 tapi berbagai virus,” ujar pakar kesehatan dari Universitas Sebelas Maret Tonang Dwi Ardyanto, kemarin.
Menurutnya, ketika vaksin disuntikkan melalui lengan otot, kemudian akan membentuk antibodi di paru-paru. Namun, penularan Covid-19 sangat cepat melalui saluran pernapasan.
Baca juga : Anastasya Khosasih, Bikin Cowok Mimisan
“Pembentukan antibodi dari vaksin di saluran napas sangat sulit, sehingga relatif rendah. Itulah alasan kenapa masih ada risiko terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksin,” katanya.
Nah, yang perlu dilakukan adalah berupaya membatasi virus yang akan masuk ke tubuh. Serta, mengontrol kondisi kesehatan diri.
Karena itu, vaksin tetap penting lantaran bisa meningkatkan perlindungan.
Baca juga : Kisah Rezki, Penyandang Autoimun Yang 4 Kali Kena Covid
“Meski nantinya terkena Covid-19 maka akan mengalami gejala ringan. Dikarenakan telah bekerja antibodi yang terbentuk di paru-paru,” tuturnya.
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) UNS ini kembali menegaskan, vaksin yang bisa mencegah perburukan gejala, membantu kinerja tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit. Mereka bisa fokus menangani pasien Covid-19 yang bergejala berat. Yang ringan, cukup isolasi mandiri di rumah.
“Indikasi gejala ringan ketika mengalami tanda-tanda terinfeksi Covid-19. Segera periksakan, dan nanti akan ditentukan oleh tenaga kesehatan terkait metode isolasinya,” beber Tonang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya