Dark/Light Mode

Lembaga Masyarakat Adat Papua: Indonesia Butuh Kepemimpinan Moeldoko

Rabu, 16 Februari 2022 13:59 WIB
Kepala Suku dari Papua yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Lenis Kogoya. (Foto: Istimewa)
Kepala Suku dari Papua yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Lenis Kogoya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Suku dari Papua Lenis Kogoya, yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, memberikan respon postif terhadap kinerja Kepala Saf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko yang selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk masyarakat sebagai kepanjang tanganan langsung dari Presiden Jokowi.

"Istana ini adalah pintu terakhir, karena keluhan dari semua masyarakat harus terjawab, suka atau tidak suka dalam kondisi apapun Kantor Staf Presiden itu selalu pintunya dibuka selebar-lebarnya untuk kepentingan masyarakat, pelayanan kepada masyarakat saat ini merasa puas lah yang saya lihat," ungkap Lenis Kogoya dalam keterangannya, Rabu (16/2).

Menurut Lenis Kogoya, kepemimpinan Moeldoko sebagai nahkoda Kantor Staf Presiden bisa menjawab keluhan masyarakat yang multi aspek diberbagai penjuru Indonesia yang begitu luas.

Baca juga : Kerahkan Angsa Buat Cegah Imigran Ilegal

"Kehadiran Kantor Staf Presiden itu memang mengobati masyarakat dan pintu terakhir, selain itu juga memberikan solusi yang pasti, kedua tidak boleh jalan sendiri-sendiri harus kompak satu hati satu jiwa satu roh untuk mencapai tujuan yang kita harapkan bersama untuk Indonesia bisa maju sejahtera dan juga kita bisa mengatasi Covid-19 ini supaya bersama-sama kita lawan," ujarnya.

Lenis Kogoya juga mengungkapkan pesan Moeldoko dalam berbagai kesempatan  yang selalu mengatakan bahwa Kantor Istana Kepresidenan adalah pintu terakhir untuk melayani rakyat.

"Siapa lagi yang diharapkan rakyat kalau bukan kita. Indonesia butuh sosok yang tulus seperti Pak Moeldoko, yang selalu melayani seperti Jokowi. Kalau rakyat ingin berjumpa pun tidak sulit karena sosok beliau yang selalu rendah hati," puji Lenis Kogoya.

Baca juga : FE Hortikultura Garut Terapkan Model Closed Loop

Masih menurut Lenis Kogoya, jika medan perang dibutuhkan pertahanan yang kokoh untuk menjaga kerapuhan dari serangan musuh, maka dalam konteks kepemimpinan Presiden Jokowi kepala staf ini sebagai pertahanan semua masalah isu.

"Orang bilang kalau medan perang itu harus ada pertahanan ya harus ada pertahanan apalagi kepala suku, kalau ada perang orang tua harus di belakang. Kepala staf ini sebagai pertahanan. Jadi semua masalah isu menjelekkan atau ancaman kritikan seperti apapun Pak Moeldoko terima dengan suka cita senyum saja gitu jalanin apa adanya," jelas Lenis Kogoya.

Sikap dan kinerja Moeldoko selaras dengan apa yang Lenis Kogoya.harapkan, seperti halnya kepemimpinan yang terbuka, dan rendah hati.

Baca juga : Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Atas Nama Kemenag

"Jadi kalau Pak Moeldoko itu kita SMS pasti jawab itu pemimpin yang diinginkan oleh rakyat apalagi turun lapangan. Ini potensi untuk jadi pemimpin masa depan, rakyat kecil pun bisa dapat ke istana itu pasti, pakai sandal pun bisa masuk istana, saya yakin itu," tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Lenis Kogoya berharap Moeldoko menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia. Karena kepemimpinannya mirip Jokowi yang selalu melayani dengan hati.

"Marilah kita berdoa bersama kiranya sosok pemimpin seperti Pak Moeldoko menjadi harapan masa depan Indonesia yang telah dipersiapkan Tuhan untuk Indonesia," doanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.