Mendag Lutfi Murka

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi murka masih ada pelaku usaha yang menimbun minyak goreng. Eks Dubes RI untuk AS ini pun akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penimbunan tersebut.

Kemarin, Lutfi terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk sidak pasokan bahan pokok menjelang Ramadhan di pasar tradisional. Sidak ini juga untuk mengecek pasokan dan harga minyak goreng. Ada dua pasar yang disidak Lutfi; Pasar Terong, Wajo Baru, Bontoala dan Pasar Pabaeng-baeng, Tamalate.

Dalam sidak itu, Lutfi tidak sendiri. Dia ditemani Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu. Hadir juga Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani.

Baca juga : Imbauan Masker Dan Vaksin Ke Warga Mesti Diulang-ulang

Pasar yang pertama dikunjungi Lutfi adalah Pasar Terong. Mengenakan setelan kemeja putih lengan pendek dan celana bahan hitam, Lutfi langsung menyusuri lapak pedagang sembako yang ada di pasar tersebut.

Di sana, Lutfi berdialog langsung dengan para pedagang sembako dan pembeli. Lutfi menanyakan harga-harga sembako. Salah satu yang ditanya soal minyak goreng.

Kesempatan ini dimanfaatkan para pedagang untuk melapor ke Lutfi. Para pedagang mengeluhkan stok minyak goreng premium atau kemasan yang langka. Lutfi mendengarkan dengan serius keluhan pedagang.

Baca juga : Kembangkan Energi Bersih, Industri Terkendala Investasi

Meskipun udara panas, Lutfi tak kelihatan cape. Dia melanjutkan keliling pasar dan berbincang para pedagang sembako.

Dari pasar Terong, Lutfi melanjutkan sidak ke Pasar Pabaeng-baeng. Di sana, Lutfi juga mengunjungi lapak-lapak pedagang sembako. Keluhan pedagang masih sama, soal minyak goreng.

Saat sedang berbicara dengan pedagang, Lutfi dicurhati emak-emak yang sedang belanja. Dia menanyakan minyak goreng murah ke Lutfi. Menurut dia, minyak goreng murah sulit ditemukan.

Baca juga : KKP Tindak Tegas Aktivitas Pemanfaatan Ruang Laut Ilegal

Sebelum meninggalkan pasar, Lutfi pun berbincang dengan para wartawan yang sudah mengikutinya. Kepada para wartawan, Lutfi mengatakan, berdasarkan hasil sidaknya, minyak goreng curah dengan harga terjangkau tersedia di kedua pasar terbesar di Makassar itu. Hanya saja, minyak goreng kemasan premium dan sederhana masih sulit ditemukan.

“Mudah-mudahan paket premium datang merk Filma siang ini dari pelabuhan. Saya meminta kepada distributor untuk menyebarkan ke seluruh pedagang,” ujar Lutfi.

Lutfi memastikan, tidak ada masalah dengan stok minyak goreng. Hanya saja, kebijakan yang ia terbitkan belakangan ini memerlukan waktu untuk menyesuaikan harga. Berdasarkan temuan di lapangan, harga migor curah sudah berada di level Rp 11.500 per liter. Sehingga suplai akan kembali normal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.