Ada Honor Tambahan Untuk Menteri Lukman, Saat Isi Materi di Jatim

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Haris Hasanudin mengungkapkan adanya pemberian uang honor tambahan kepada Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Uang honor itu diberikan pada saat Lukman menjadi pemateri di hadapan para pejabat Kemenag Jatim.

Menurut Haris, uang honor tambahan diberikan atas kesepakatan panitia penyambutan Lukman yang dibentuk olehnya. Saat itu yang menjadi Katua Panitia ialah Kasubag Tata Usaha Kanwil Kemenag Jatim, Amin Mahfud.

"Untuk menyambut Pak Menteri (Lukman) dan rencananya Pak Sekjen Kemenag (Nur Kholis Setiawan), maka kemudian disepakati adat ketimuran, ada uang tambahan. Dan itu bukan uang saya pribadi, tapi itu kesepakatan. Saya bilang monggo untuk dibahas, dan kemudian diamini oleh temen-teman yang rapat pada waktu itu," ujar Haris dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6).

Baca juga : Batal Bersaksi, Menteri Lukman Lagi Dinas di Luar Negeri

Ia mengatakan pengumpulan uang untuk Lukman itu kemudian dilakukan. Haris mengatakan Amin mengetahui adanya pengumpulan uang tersebut. Namun, Haris mengklaim bukan ia yang memberikannya kepada Lukman. Melainkan, pegawai dari Kemenag Jatim.

Amin yang juga dihadirkan dalam persidangan menjelaskan, honor mengisi materi untuk setingkat menteri itu sekitar Rp 2 juta per jam. Saat itu, Amin menyebut Lukman mengisi materi selama sekitar 3 jam. Sehingga, honor Lukman berjumlah Rp 6 juta. "

(Lukman) memberikan materi untuk seluruh Eselon sekitar 3 jam. Kalau 3 jam x 2 juta, ya 6 juta," kata Amin yang bersaksi untuk terdakwa Haris.

Baca juga : Rommy Pastikan Menteri Lukman Terlibat Jual Beli Jabatan di Kementerian Agama

Amin menyatakan perhitungan uang honor yang diberikan Lukman itu sesuai dengan aturan. Menurutnya, uang itu rencananya akan ditransfer.

Namun karena adanya uang honorer tambahan yang telah disepakati tersebut, Amin mengaku tidak tahu jumlah uang yang diberikan kepada Lukman tersebut.

"Saya belum konfirmasi ke Bendahara, karena ini kita juga menggunakan DIPA kegiatan," ujar Amin. Dalam kasusnya, Haris didakwa menyuap Romy dan Menag Lukman Hakim sebesar Rp 325 juta.

Baca juga : Kata Sekjen Kemenag, Menteri Lukman Minta Haris Hasanuddin Dimenangkan

Romy disebut menerima uang Rp 255 juta sedangkan Lukman Rp 70 juta. Suap diduga diberikan agar Romy dan Lukman dapat meloloskannya dalam seleksi jabatan sebagai Kakanwil Kemenag Jatim. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.