Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
2 Prajurit TNI Tewas Ditembak Teroris Papua
Jurus Andika Belum Sakti
Senin, 28 Maret 2022 06:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Teroris Papua lagi-lagi berulah. Sabtu (26/3), mereka menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 dan menewaskan dua prajurit TNI. Para teroris Papua itu makin biadab, padahal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus berusaha baik-baikin mereka dengan mengedepankan cara humanis. Melihat peristiwa yang menyedihkan ini, sepertinya jurus yang dipakai Jenderal Andika ini ternyata belum sakti melawan keganasan teroris Papua tersebut.
Teroris Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3, Sabtu (26/3), pukul 17.40 WIT. Teroris Papua itu melakukan penyerangan dengan menggunakan Grenade Launcher Module (GLM) atau pelontar granat. Mereka menyerang dari dua arah: belakang pasar dan Sungai Alguru.
Baca juga : Andika Bukan Mau Perang
Akibat serangan tersebut, nyawa dua personel TNI AL, Letda Mar Mohammad Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson, terenggut. Dua korban kritis dan enam prajurit lainnya luka ringan. Iqbal terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanan, Wilson tertembak pada bagian perut sebelah kiri dan kepala belakang sebelah kiri.
Korban luka berat atau dengan kondisi kritis yakni Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman. Sedangkan Enam prajurit yang mengalami luka ringan yakni Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.
Baca juga : Pemerintah Tancap Gas Garap Hunian Khusus Anak Muda
"Kedua korban yang meninggal dunia saat ini telah berada di RSUD Mimika untuk dilaksanakan pemulasaran," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono, kemarin.
Pihaknya masih mendalami motif penyerangan. Menurutnya, alat pelontar granat yang digunakan diduga merupakan rampasan dari prajurit TNI. "GLM yang digunakan untuk menyerang diduga diambil dari Satgas Yonif 700, sedangkan amunisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330," tambahnya.
Baca juga : Jalan Pake Kursi Roda Shalat Tak Bisa Berdiri
TNI AL dan masyarakat Papua berduka atas gugurnya dua prajurit Marinir. Atas kejadian ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memerintahkan seluruh jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut, mulai Senin (28/3).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya