Dark/Light Mode

2 Prajurit TNI Tewas Ditembak Teroris Papua

Jurus Andika Belum Sakti

Senin, 28 Maret 2022 06:55 WIB
Jenazah dua Anggota Marinir yang tewas ditembak teroris Papua, dievakuasi dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga ke Timika, Papua, kemarin.
Jenazah dua Anggota Marinir yang tewas ditembak teroris Papua, dievakuasi dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga ke Timika, Papua, kemarin.

 Sebelumnya 
PoTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa penyerangan itu. Mereka sesumbar enggan berkompromi dengan Pemerintah yang berupaya membangun Kabupaten Nduga. "Saya siap bertanggung jawab atas penembakan di ujung bandara, belakang kantor perikanan ibu kota Kabupaten Nduga, Papua," kata Panglima Kodap III TPNPB-OPM, Egianus Kogeya.

Bersamaan dengan itu, dia sok ngatur-ngatur Pemerintah dengan meminta akses bagi jurnalis internasional dan tim pencari fakta ke Papua. Tak cukup sampai di situ, dia juga meminta intervensi Dewan Keamanan PBB ke Papua.

Kondisi Terkini Nduga

Baca juga : Andika Bukan Mau Perang

Saat ini, aparat gabungan di Nduga dalam kondisi siaga satu. Penyebabnya, teroris Papua telah masuk ke perkotaan. Namun, kondisi Nduga secara keseluruhan dinyatakan kondusif. "Aktivitas warga normal, tetapi anggota di setiap pos keamanan siaga mengantisipasi aksi susulan KKB," ujar Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha.

Komang melanjutkan, pihaknya belum ada rencana mengejar kelompok Egianus. "Untuk kejar-kejaran, tidak ada. Saat ini kami lebih soft. Kalau mereka beraksi, kami bertindak," tegas dia.

Melihat kondisi ini, Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia Natakusumah meminta Jenderal Andika Perkasa melakukan peningkatan kemampuan antisipatif prajurit pada potensi serangan. Sebab, jurus mengedepankan cara humanis ternyata tidak ampuh melawan keganasan para teroris Papua itu.

Baca juga : Pemerintah Tancap Gas Garap Hunian Khusus Anak Muda

"Pendekatan humanis tidak harus mengorbankan keselamatan prajurit. Intelijen strategis dan pengumpulan informasi mengenai gerakan musuh harus bisa dikuasai TNI," ucap putra Dimyati Natakusumah ini.

Dia melihat, pembinaan teritorial TNI di Papua saat ini belum optimal. Kebersamaan petugas pengamanan bersama masyarakat seharusnya memperkaya konsideran gerakan TNI. "Kami juga berharap, ke depan TNI bisa lebih taktis dalam melihat kemungkinan ancaman masa depan," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Tak lupa, Rizki juga mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya dua prajurit TNI itu. "Kami selaku anggota Komisi I DPR turut berduka dengan kehilangan yang diderita. Walaupun konflik ini akan masih berkepanjangan, kita berdoa, kejadian serupa tidak terulang," tutup putra bungsu Bupati Pandeglang Irna Narulita itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.