Dark/Light Mode

Bentuk Masyarakat Tanggap Bencana

GeoDipa Bareng BPBD Dan PVMBG Lakukan Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan

Selasa, 29 Maret 2022 23:01 WIB
Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan yang dilakukan GeoDipa bersama BNPD Kabupaten Bandung dan PVMBG. (Foto: GeoDipa)
Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan yang dilakukan GeoDipa bersama BNPD Kabupaten Bandung dan PVMBG. (Foto: GeoDipa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Geo Dipa Energi (Persero) [GeoDipa] bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membentuk masyarakat yang tanggap bencana melalui Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan. Acara digelar pada 15 sampai 17 Maret 2022, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar wilayah kerja. Sosialisasi tersebut dilakukan di tiga kampung sekitar wilayah kerja PLTP Patuha, yaitu Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas, yang terletak di Desa Sugihmukti. 

Baca juga : Pengamat Sarankan BNPT Dialog Dengan Pesantren Terafiliasi Terorisme

Dalam sambutannya, Project Manager Ahmad Riyan menyampaikan, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitar wilayah kerja, pihaknya berupaya memberikan hal yang bermanfaat. “Salah satunya seperti pada kesempatan membentuk masyarakat tanggap bencana dengan menghadirkan ahli-ahli untuk dapat berbagi kepada kita semua agar lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi bencana,” ujar Riyan, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (29/3).

Pada kesempatan itu, perwakilan PVMBG Yasa Suparman menjelaskan, gempa-gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Patuha, di Ciwidey, Kabupaten Bandung, merupakan gempa mikro/kecil. “Pada daerah ini, tekanan yang disimpan tidak akan terlalu besar. Karena akan langsung dilepaskan secara berkala yang menyebabkan sering terjadinya gempa mikro, magnitudenya berkisar 2-3 skala richter,” ujarnya. 

Baca juga : Kemenpora-KONI Siap Bergandengan Majukan Prestasi Olahraga Nasional

Sementara, perwakilan BPBD Kabupaten Bandung Abdurochman menyampaikan, peranan dalam menghadapi situasi bencana menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak. “Jadi, kami hadir di sini dalam upaya untuk peningkatan kapasitas pengurangan risiko dan peningkatan ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” ucapnya.

Dalam mitigasi bencana, lanjutnya, terdapat dua poin yang wajib dipahami. Yaitu mengenal ancamannya dan mengurangi risikonya. Peran kolaborasi pentahelix sangat penting dalam pengurangan risiko kebencanaan. 

Baca juga : IKA Ikopin Dan MPR Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

“Kami sangat mengapresiasi GeoDipa yang telah mengundang kami untuk berkolaborasi dalam penanggulangan bencana dengan cara sosialisasi mitigasi yang sedang kita lakukan hari ini. Namun, peran masyarakat menjadi elemen utama dalam proses penanggulangan bencana. Karena tugas penanggulangan tidak hanya BPBD saja, tapi semua pihak harus terlibat,” tambah Abdurochman. 

Saat ini, telah terbentuk struktur emergency response team pada masyarakat. Ketika terjadi situasi bencana, masyarakat telah memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing untuk saling membantu satu sama lain. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.