Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

G20 Empower Berikan Solusi Tantangan Perempuan Bangun Ekonomi

Jumat, 1 April 2022 21:31 WIB
Talksow Tutur Perempuan Memaknai Ulang Peran dan Kepemimpinan Perempuan dalam agenda G20 presidensi Indonesia 2022, Jumat (1/4). (Foto: Istimewa)
Talksow Tutur Perempuan Memaknai Ulang Peran dan Kepemimpinan Perempuan dalam agenda G20 presidensi Indonesia 2022, Jumat (1/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan tercapai pada 2030 mendatang.

Tidak hanya menikmati kemajuan, perempuan Indonesia terus didorong untuk berkarya dan produktif mengoptimalkan pesatnya perkembangan digitalisasi hingga memimpin perubahan.

Hal tersebut terkuak dalam Talksow Tutur Perempuan: Memaknai Ulang Peran dan Kepemimpinan Perempuan sejalan dengan semangat pemberdayaan perempuan dalam agenda G20 presidensi Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), Jumat (1/4).

Baca juga : Mendag Dorong G20 Ciptakan Terobosan Pemulihan Ekonomi

"Peran dan kepemimpinan perempuan saat ini sungguh sangat penting, karena merupakan bagian dari keberagaman, kesetaraan dan inklusifitas syarat dari terwujudnya kekuatan, ketahanan dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan sejalan dengan komitmen aksi global yaitu, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tahun 2030," tutur Rina Prihatiningsih, Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan IWAPI dan juga Co-Chair G20 Empower, saat mengawali materi.

Bukan hanya itu saja, pembangunan ekonomi jangka panjang dengan keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan dipercaya juga bisa menciptakan laju perekonomian yang sejahtera merata, setara dan berkeadilan. Sehingga tidak seorangpun yang tertinggal.

Namun di Indonesia, kata dia, untuk menciptakan keadaan keseimbangan tersebut, ada tantangan terbesar yang datang dari adanya konstruksi budaya di masyarakat yang bias gender, pekerjaan di ranah domestik dan pengasuhan yang merupakan pekerjaan tidak berbayar belum menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggota keluarga. Hal ini karena masih dibebankan pada ibu, perempuan dan anak perempuan.

Baca juga : Lestari: Dongkrak Perekonomian Nasional, Percepat Pertumbuhan Ekonomi Desa

Untuk menyikapi hal tersebut, lanjut Rina, penting strategi komunikasi di keluarga agar setiap anggota keluarga ikut bertanggungjawab terkait beban pekerjaan domestik dan pengasuhan.

"Agar semua anggota keluarga mempunyai ruang untuk  dapat tumbuh mengembangkan potensi kapasitas diri secara optimal," tuturnya.

Sesuai dengan komitmen di G20 Empower dan juga April sebagai bulannya Kartini Indonesia, ia ingin memastikan terpenuhinya indikator dalam mendorong pemberdayaan dan kemajuan representasi ekonomi dan kepemimpinan perempuan, untuk mengejar ketertinggalan ekonomi menurut WEF selama 276,6 tahun.

Baca juga : Kementan Tekankan Pentingnyan Akses Pangan Terbuka Bagi Dunia

Terdapat lima indikator pengukur KPI yang telah ditetapkan pada G20 Empower, adalah pembagian peran yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam dunia kerja di semua level. Lalu, persentase perempuan yang dipromosikan dalam posisi tertentu, total kesenjangan renumerasi upah atau gaji (gender pay-gap).

Kemudia persentase perempuan dalam jajaran direksi perusahaan, dan persentase perempuan terkait pekerjaan teknis, terutama dalam isu STEM dan male dominated industries juga jadi konsen G20 Empower.

"Kelima indikator ini ditargetkan dapat tercapai 100 persen di seluruh negara anggota G20 pada tahun 2025 yang akan datang," harapnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.