Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertemuan AMIS RRF Ke-11
Kementan Tawarkan Solusi Perdagangan Pertanian Global
Kamis, 24 Maret 2022 22:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi tuan rumah pelaksanaan rangkaian pertemuan Kelompok Kerja bidang Pertanian atau Agriculture Working Group (AWG) yang merupakan salah satu rangkaian ajang Presidensi G20 Tahun 2022.
Rangkaian pertemuan yang akan dilaksanakan oleh Kementan selaku koordinator AWG yaitu pertemuan subgroup Agricultural Market Information System (AMIS), Meeting of Agriculture Chief Scientist (MACS), pertemuan tingkat deputi sampai pertemuan tingkat Menteri sebagai puncaknya.
Rangkaian pertemuan tersebut akan diselenggarakan bergantian di Bogor, Yogyakarta, dan Bali. Sebagai acara puncak, Agricultural Ministerial Meeting (AMM) atau pertemuan tingkat Menteri Pertanian yang akan diselenggarakan pada 14-15 September 2022 di Bali.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementan selaku penanggung jawab pertemuan AMIS, menyelenggarakan pertemuan AMIS Rapid Response Forum (RRF) ke-11 secara virtual di Bogor pada Rabu (23/3).
Baca juga : BIN Ajak Humas Kementerian Dan Lembaga Pemerintahan Sosialisasikan Pemindahan IKN
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua AMIS Ms. Adriana Herrera dari Meksiko, dan membahas situasi pasar pangan global serta round table discussion dengan topik "Inflasi Harga Pangan: Pengalaman, Pendorong, dan Opsi untuk Respons kebijakan yang efektif". Pertemuan AMIS RRF ke-11 tahun 2022 ini dihadiri oleh 16 negara dan 7 organisasi internasional.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Pusdatin Kementan Roby Darmawan, yang juga bertindak focal point AMIS RRF, Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Badan Pusat Statistik (BPS) Kadarmanto dan Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) oberserver dan Biro Kerjasama Luar Negeri sebagai observer dari sekretariat G20 Presidensi Indonesia.
Kepala Pusdatin Kementan Roby Darmawan menyampaikan meningkatnya ketegangan di Wilayah Laut Hitam akan membawa volatilitas harga pangan global. Indonesia sebagai bagian dari pasar pangan global juga akan terpengaruh.
"Dampak terhadap sektor pertanian dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, yaitu: dampak langsung, tidak langsung dan bola salju dari peningkatan biaya produksi,” jelasnya dalam forum tersebut.
Baca juga : Sleman Fans Bangkitkan Motivasi Bagus Cs Bertahan Di Liga 1
Robi menuturkan, AMIS merupakan bagian dari organisasi antar Lembaga yang diiniasiasi tahun 2011 oleh para Menteri Pertanian G20, dibentuk untuk meningkatkan transparansi pasar dan merespon kebijakan terkait ketahanan pangan.
Anggota AMIS terdiri dari anggota G20 ditambah Spanyol dan 7 negara eksportir dan importir komoditas pertanian. AMIS memfokuskan pada 4 komoditas yaitu gandum, jagung, beras dan kedelai. RRF ini merupakan forum pertemuan tahunan para pejabat senior dari seluruh negara anggota AMIS.
"RRF diselenggarakan untuk melakukan tukar pendapat dan pengalaman di antara pejabat pemangku keputusan mengenai kondisi pasar untuk mendorong terjadinya koordinasi kebijakan dan pengembangan strategi bersama terutama saat menghadapi situasi krisis global," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagiyono dalam sambutannya selaku Ketua AWG G20 Presidensi Indonesia Tahun 2022 menyampaikan ada tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dalam seluruh rangkaian pertemuan G20 tahun 2022.
Baca juga : Dukung Pertumbuhan Anak, Saatnya Orang Tua Berikan Susu UHT Rendah Gula
Pertama, membangun sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan. Dan terakhir, mendorong inovasi agri-preneurship melalui pertanian digital untuk meningkatkan taraf hidup petani di pedesaan.
Sejalan dengan prioritas Kelompok Kerja Pertanian, The Rapid Response Forum (RRF) bersama-sama membahas situasi pasar pertanian, masalah perdagangan pertanian global dan mencari solusi terbaik untuk semua anggota.
"Indonesia sangat mendukung mandat AMIS dalam mengatasi ketidakpastian pasar, yang merupakan bagian dari mekanisme peringatan dini untuk menghadapi fluktuasi perdagangan pertanian global," katanya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya