Dark/Light Mode

Pertamax Naik, Isyaratkan Gas LPG 3Kg Juga Bakal Naik

Luhut Tampil Paling Depan

Sabtu, 2 April 2022 06:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: maritim.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: maritim.go.id)

 Sebelumnya 
Menurut Luhut, Indonesia termasuk negara yang beruntung dalam pengelolaan ekonominya. Di banyak negara lain, kenaikan harga BBM sudah dimulai tak lama setelah perang Rusia-Ukraina meletus, akhir Februari lalu. "Kita yang paling terlambat menaikkan BBM. Semua negara sudah naik duluan," ujarnya.

Mendengar kabar ini, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira minta Pemerintah berpikir ulang menaikkan Pertalite dan gas elpiji 3 kilogram. Sebab, hal itu akan memicu kenaikan harga pangan dan ujungnya memperlambat pemulihan ekonomi.

Baca juga : Lukaku Mau Balik Ke Inter Milan

Saat ini, kata dia, yang diperlukan adalah stabilitas harga pangan dan energi. Kondisi daya beli masyarakat belum siap untuk menghadapi sejumlah lonjakan pangan, khususnya sembako yang kian mahal.

"Stabilitas harga ini merupakan kunci untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Jadi, seharusnya Pemerintah bisa mencegah terjadinya kenaikan harga yang diatur oleh Pemerintah seperti BBM, elpiji, kemudian tarif listrik," kata Bhima, tadi malam.

Baca juga : Pertamina Ajak Perusahaan Global Aksi Nyata Dalam Call Meeting B20

Bhima memandang, sebenarnya Pemerintah bisa menunda kenaikan harga BBM dan elpiji. Cara menyiasatinya adalah menunda sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tidak bersifat mendesak.

Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan hal serupa. Kata dia, kenaikan harga Pertamax bisa bermuara pada kenaikan inflasi. Tekanan inflasi juga akan ditambah dengan penerapan tarif baru PPN sebesar 11 persen. Kalau ditambah lagi dengan kenaikan Pertalite dan gas elpiji 3 kilogram, lengkap sudah beban masyarakat.

Baca juga : Konfirmasi Soal Aliran Dana, KPK Bakal Hadirkan Eks Pramugari Garuda Siwi Widi dalam Persidangan

"Inflasi tinggi tak bisa lagi dihindari. Inflasi tinggi ini sudah barang tentu akan menggerus daya beli masyarakat, terutama kelompok menengah bawah," tutupnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.