Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertamax Naik, Isyaratkan Gas LPG 3Kg Juga Bakal Naik
Luhut Tampil Paling Depan
Sabtu, 2 April 2022 06:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk bicara menaikkan harga kebutuhan pokok, biasanya banyak pejabat takut-takut. Karena khawatir citranya anjlok. Namun, tidak demikian dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Menko Kemaritiman dan Investasi itu, dengan jantan tampil paling depan memberikan isyarat beberapa barang kebutuhan pokok akan naik.
Mulai 1 April kemarin, Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax, dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Pengumuman kenaikan ini disampaikan secara resmi melalui laman resmi Pertamina, beberapa jam sebelum ditetapkan pada Jumat, pukul 00 dini hari.
Baca juga : Lukaku Mau Balik Ke Inter Milan
Luhut mengatakan, kenaikan harga Pertamax dilakukan lantaran asumsi harga minyak dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak dunia saat ini. Dalam asumsi makro APBN 2022, harga minyak mentah dipatok 63 dolar AS per barel. Gara-gara perang Rusia-Ukraina, harga minyak mentah melambung hingga 150 dolar AS per barel. Lonjakan harga minyak mentah ini memberatkan APBN dan Pertamina. Makanya, Pemerintah pun memutuskan menaikkan harga BBM nonsubsidi itu sesuai keekonomian.
"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi, terpaksa kita harus lepas (sesuai harga pasar)," kata Luhut, saat meninjau Proyek LRT, di Depo LRT Jabodebek, di Bekasi, kemarin.
Baca juga : Pertamina Ajak Perusahaan Global Aksi Nyata Dalam Call Meeting B20
Rupanya, yang akan naik bukan cuma Pertamax. Luhut memberi isyarat, ke depan, Pemerintah juga akan menaikkan harga Pertalite dan gas elpiji 3 kilogram. Rencana itu akan dilakukan bertahap, mulai April, Juli, September, hingga Maret 2023.
Berapa kenaikannya? Luhut tidak menjelaskan secara detail. Dia hanya memastikan, Pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat. "Pemerintah juga akan melakukan sosialisasi lebih dulu," ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya