Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berpotensi Pendarahan, Hati-hati Pakai Alat Tes Antigen Mandiri...

Senin, 4 April 2022 07:00 WIB
Ilustrasi alat tes antigen mandiri (Foto: Unsplash/Mika Baumeister).
Ilustrasi alat tes antigen mandiri (Foto: Unsplash/Mika Baumeister).

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menerbitkan panduan melakukan rapid test antigen secara mandiri. Untuk itu, jika melakukannya secara mandiri, maka pastikan bahwa Anda sudah cukup handal melakukannya.

Akun @indonesiabaik.id mengungkap bahaya tes antigen mandiri jika tidak dilakukan dengan benar. Mulai dari hasil pemeriksaan bisa salah, berpotensi pendarahan, hingga tangkai alat tes bisa patah dan tertelan.

<a href=Tes Antigen Mandiri" src="/my_admin/kcfinder/upload/images/Tes%20Antigen%20Mandiri.jpg" style="max-width:100%" />

Pastikan juga, kata @indonesiabaik.id, memilih alat tes antigen yang memiliki izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu, untuk menjamin kualitas dan akurasi tes.

“Dan terpenting, kita perlu memperhatikan pengelolaan limbah medisnya agar tidak terjadi penularan terhadap lingkungan,” ungkap @indonesiabaik.id.

Akun @ProfesorZubairi tidak menganjurkan masyarakat melakukan tes antigen mandiri. Dia mengakui, hasil tes antigen mandiri lebih cepat, tidak perlu antre dan harganya juga terjangkau dibandingkan di fasilitas kesehatan (faskes).

“Tapi bagaimana dengan tingkat akurasinya? Bagaimana kalau pengambilan sampelnya salah,” tuturnya.

Baca juga : Pemudik Berkendaraan Pribadi Bakal Diperiksa Acak Status Vaksinasinya

Akun @fungsionaris setuju dengan @ProfesorZubairi. Di Puskesmas tempatnya bekerja, kata dia, menolak hasil pemeriksaan mandiri, dan meminta periksa ulang di Puskesmas tanpa dipungut biaya.

“Sebab perlu tenaga terlatih bersertifikat/berijazah agar pengambilan sampel sesuai standar untuk menghindari false negative” ungkap.

Akun @socialisolitude mengungkapkan, sudah banyak masyarakat yang memakai tes antigen mandiri. Alasannya, lebih murah dan efisien. Dia membenarkan tes antigen di Puskesmas gratis, tapi nunggu hasilnya lama.

“Di klinik kalau hasil positif nggak ada penanganan lebih lanjutnya dari Dokter. Kalau tes mandiri cepat kelar masalah,” katanya.

Akun @snowingRJ menegaskan, tes antigen mandiri sangat tidak disarankan. Kata dia, proses tes antigen bukan asal colok hidung, tapi butuh pelatihan. Dia khawatir, hasil dari orang-orang yang sok bisa colok sendiri, hasilnya negatif palsu.

“I mean negatif palsu, positif palsu. Makanya itu, alangkah baiknya kalau mau antigen langsung sama ahlinya,” ujar dia.

Baca juga : Lacak TBC Pakai Jurus Penanganan Covid-19

Akun @rotua.sitompul mengaku justru lebih suka melakukan tes antigen mandiri dibandingkan di fasilitas kesehatan. Soalnya, kata dia, dengan tes sendiri tahu bagian hidung sendiri dan bisa dilakukan dengan lebih hati-hati.

“Selama pandemi kantor tempat saya kerja menyediakan alat tes mandiri. Masuk kantor dua hari per minggu dan tes antigen sendiri seminggu sekali. Agak merepotkan dan mahal kalau harus ke faskes. Ada beberapa orang ketahuan positif lewat tes mandiri ini, berlanjut PCR,” ungkap @softdev1st.

Akun @irving.gs menyambut baik penggunaan tes antigen secara mandiri. Menurutnya, hal itu dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus Corona. Dia pun meminta Pemerintah menurunkan harga antigennya.

“Harga tes-tes Covid-19 memang mahal. Jadi kan kalau beli sendiri jadi lebih murah. Saya minta turunkan harga tes antigen di tempat-tempat resmi,” timpal @RuudBukanGullit.

“Penggunaan alat tes mandiri ini dapat mendukung percepatan new normal atau hidup berdampingan dengan Covid-19,” tambah @afrkml.

Akun @Dima20065343 mendorong Pemerintah untuk lebih giat mensosialisasikan penggunaan tes antigen mandiri. Kata dia, Pemerintah harus membuka diri karena di tempat lain sudah mulai memperluas tracing dengan tes antigen mandiri.

Baca juga : Yang Tes Covid Di Rumah, Hati-hati Pakainya, Jangan Sembarangan

“Kita masih berkutat dengan birokrasi kesehatan,” ujarnya.

Akun @anjash209 masih bingung dengan banyaknya merek alat tes antigen yang beredar di pasaran. Dikhawatirkan, banyak alat tes antigen yang tidak sesuai rekomendasi Kemenkes dan justru berbahaya jika digunakan.

“Tolong sebutkan mereknya yang sudah ada izin Kemenkes,” pinta dia. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.