Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala Adat Dayak Ini Dukung Penuh IKN Nusantara

Selasa, 5 April 2022 15:55 WIB
Tetua Adat Dayak dari Dusun Wisata Putak, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur, Yulius Lamus. (Foto: Istimewa)
Tetua Adat Dayak dari Dusun Wisata Putak, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur, Yulius Lamus. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Pemerintah Pusat terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat asli Kalimantan. Kali ini, dukungan tersebut datang langsung dari Ketua Adat Dayak, Yulius Lamus.

Tokoh dan tetua asli Kalimantan Timur ini merupakan representasi dari Dusun Wisata Putak, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur.

Menurutnya, kepindahan IKN ke wilayah Borneo atau Kalimantan tersebut merupakan semangat pemerintah yang perlu didukung. Apalagi kebijakan tersebut merupakan hasil persetujuan antara pemerintah bersama DPR sebagai lembaga legislatif.

"Seluruh masyarakat adat dayak di Kalimantan Timur dan Borneo atau Kalimantan sangat setuju dan mendukung kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim," kata Yulius dalam keterangannya, Selasa (5/4).

Alasan yang sangat mendasari adalah nilai manfaat terhadap adanya pembangunan pusat pemerintahan dan wilayahnya itu. Potensi-potensi lokal hingga bertumbuhan ekonomi akan diyakini akan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Baca juga : Stok Cabai Jawa Barat Siap Penuhi Kebutuhan Lebaran

"Dampak positifnya adanya kepindahan pembangunan IKN, tentu yang kelihatan jelas, infrastruktur sarana jalan dan fasilitas pendidikan, sosial, ekonomi, pertanian akan berkembang lebih maju, termasuk juga bertumbuhnya destinasi wisata budaya dan alam di berbagai lokasi di Kaltim, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya," jelasnya.

Ia memandang, pro dan kontra terhadap sebuah kebijakan adalah hal yang wajar di negara demokrasi. Namun ia meyakini, IKN Nusantara yang akan menempati dua kabupaten sekaligus di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) itu sudah dilakukan perencanaan dan perhitungan yang sangat matang.

Terlebih, saat ini Kepala dan Wakil Kepala Badan otorita IKN yang bertanggung jawab memimpin proyek pembangunan pusat pemerintahan tersebut sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami mengimbau sebaiknya seluruh elemen masyarakat di Indonesia tidak perlu terjebak kepada pro dan kontra  kepindahan IKN di Kaltim. Marilah kita mengambil sisi positifnya atau nilai-nilai baiknya saja, karena kebijakan kepindahan IKN pasti sudah diperhitungkan oleh para ahli di bidangnya masing-masing," paparnya.

Menurut pendapatnya, jika IKN pindah ke Kaltim, tentu masyarakat di Kaltim akan ikut berubah maju.

Baca juga : KPK Tetapkan Rahmat Effendi Tersangka Pencucian Uang

"Bisa jadi, kepindahan IKN tersebut memberi berkah bagi pengembangan infrastruktur lainnya, termasuk destinasi obyek wisata budaya Adat Dayak, seperti Kampung Adat Dayak Pampang di  Samarinda, Dusun Wisata Putak dan Kampung Budaya Desa Sungai Payang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yulius juga mengatakan, Dusun Wisata Dayak Putak juga memiliki agenda rutin tiap tahun, seperti menggelar pesta adat budaya dan pesta perayaan menyambut hasil panen pertanian.

Kegiatan tersebut tidak hanya disambut antusias masyarakat lokal, akan tapi juga warga pendatang dari Kaltim dan luar  Kalimantan yang cukup besar untuk datang menyaksikan pesta adat budaya Dusun Putak tersebut.

Ia berharap agenda-agenda rakyat dan kearifan lokal di Kalimantan bisa tetap dilestarikan dan semakin dikenal dunia karena dampak pemindahan IKN di Kalimantan Timur itu.

"Ada acara petik panen padi, di ladang, ada pentas tari-tarian adat dayak dan nyanyi serta drama, semua dilakukan dalam rangka melestarikan warisan leluhur," tuturnya.

Baca juga : Della Dartyan, Sibuk Traveling Bikin Lupa Sama Mantan

Terakhir, Yulius juga berharap besar, dengan adanya pembangunan IKN nanti dapat membuat masyarakat lokal ikut terlibat di dalamnya.

"Harapan kami kepada pemerintah pusat, untuk ikut membantu pengembangan SDM masyarakat adat Dayak, karena dengan  pembangunan IKN, pola masyarakat harus ikut maju tanpa harus meninggalkan adat budaya nenek moyangnya," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.