Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ramadan Momen Terbaik Tingkatkan Kualitas Umat

Kamis, 7 April 2022 23:18 WIB
Ketua Pengurus Besar Mathla`ul Anwar (PBMA) KH Oke Setiadi Affendi. (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Besar Mathla`ul Anwar (PBMA) KH Oke Setiadi Affendi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Umat Islam di seluruh dunia sedang bersuka cita melaksanakan ibadah puasa di Ramadan ini. Dengan puasa, umat Islam tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga nafsu duniawi. Bahkan, di bulan suci ini, umat Islam juga dilatih untuk dapat meningkatkan kualitas diri menjadi pribadi yang merdeka, terbebas dari nafsu, egoisme, fanatisme, adu domba, dan perpecahan.

Ketua Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) Bidang Hubungan Antar-Lembaga dan Hubungan Internasional, KH Oke Setiadi Affendi, mengatakan bahwa momentum Ramadan sejatinya dapat dimanfaatkan umat Islam untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga Ramadan ini tidak semata-mata hanya menahan lapar dan dahaga.

Baca juga : Sambut Ramadan, Manzone Dan Setali Gelar Kampanye Baik Untuk Kita

“Yang penting dari bulan Ramadan adalah bagaimana kita sebagai umat memanfaatkan momentum untuk meningkatkan kualitas diri, sekaligus meraih berkah dari rangkaian berbagai ibadah. Intinya, kita tidak hanya melewati bulan Ramadan seolah-olah sekadar tidak makan dan minum saja, tentunya itu akan sangat disayangkan,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (7/4).

Ia melanjutkan, kualitas diri yang dimaksudkan adalah kualitas fisik, kualitas kecerdasan, dan kualitas mentalitas seseorang, sebagai umat yang beriman. “Pertama, yakni meningkatkan kualitas fisik yang seperti apa? Tentu bulan Ramadan ini melatih kita untuk seperti menghindari makanan yang tidak bermanfaat dan yang berbahaya buat tubuh kita,” jelas Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Baca juga : Lestari: Perbaikan Sisdiknas Tingkatkan Kompetensi Peserta Didik

Kedua, berpuasa berperan untuk melatih kualitas kecerdasan. Menurutnya, di Ramadan ini, umat senantiasa dilatih untuk memilih hal baik dan meninggalkan keburukan. Sehingga umat menjadi cerdas, yang diharapkan mampu menjadi part of solution untuk umat, bangsa, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Ketiga, memperbaiki mentalitas kita dari yang sebelumnya cepat marah, cepat mengeluarkan narasi yang tidak baik, atau mengeluarkan narasi yang suka menyakiti orang lain. Tentunya agar bisa pelan-pelan dikurangi bahkan dihilangkan dengan momentum bulan Ramadan ini,” kata Oke.

Baca juga : Kementan Komitmen Realokasi Anggaran Dan Tingkatkan Kinerja

Dengan berpuasa, Oke meyakini umat dapat senantiasa memerdekakan diri nafsu, egoisme, fanatisme, adu domba yang dapat menimbulkan perpecahan. “Tentunya dengan puasa, jadi mengurangi hal-hal yang sebelumnya boleh buat kita, ternyata hal itu akan membuat kita lebih mudah memerdekakan dari egoisme dan kita lebih mudah Allah menyatukan hati kita,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.