Alhamdulillah, Penanganan Covid-19 Semakin Membaik

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan. Indikasinya terlihat dari angka kesembuhan yang mencapai 96 persen.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 8 April 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 3.442 orang. Itu terdiri dari 3.318 transmisi lokal dan 124 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,7 juta orang sembuh atau tepatnya 5.798.044 orang (96,2 persen). Kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 1.734 kasus sehingga kumulatifnya 76,568 kasus (1,3 persen).

Baca juga : Pembangunan IKN Dorong Pemerataan Ekonomi

Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid tes antigen), pada 8 April 2022 bertambah 1.755 kasus terdiri 1.993 transmisi lokal dan 96 PPLN. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga 8 April 2022 mencapai 6.030.168 kasus.

Pada sebaran kasus aktif per provinsi, Jawa Barat masih yang tertinggi sebanyak 17.934 kasus. Diikuti Jawa Tengah 12.591 kasus, Papua 12.135 kasus, Lampung 8.573 kasus dan DI Yogyakarta 5.656 kasus.

Sementara, dikutip dari laman Covid-19.go.id, pasien meninggal bertambah 47 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 155.556 kasus (2,6 persen). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid tes antigen) per hari sebanyak 130.419 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.021 kasus.

Baca juga : Iuran Pegawai KPK Dipakai Untuk Penanganan Covid, Sampai Bencana

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengklaim, penanganan Covid- 19 di Indonesia saat ini semakin baik. Sehingga, angka kesembuhan terus meningkat. “Indonesia menjadi salah satu negara yang secara relatif jauh lebih baik dibandingkan negara lain,” ungkapnya.

Meski penanganan Covid-19 semakin membaik, Budi memastikan Pemerintah akan tetap berhati-hati. Pemerintah akan terus mewaspadai dan mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini lalu menyinggung lonjakan kasus Covid-19 yang masih terjadi di negara Eropa dan China. Lonjakan yang terjadi dipicu varian Omicron BA.2 atau Siluman Omicron.

Baca juga : Puan Pengen Pemulihan Ekonomi Dirasakan Rakyat, Jangan Cuma Di Atas Kertas

“Kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia,” ujarnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengingatkan, perbaikan kondisi pandemi khususnya kesembuhan pasien Covid-19 bukan alasan untuk lengah. Menurutnya, setiap individu memiliki tanggung jawab lebih dalam memproteksi diri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.