Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waspada, Puncak Arus Mudik Dan Balik Berpotensi Jadi Klaster Covid-19

Minggu, 10 April 2022 06:30 WIB
Ilustrasi arus mudik. (Foto: ANTARA/Dedhez Anggara)
Ilustrasi arus mudik. (Foto: ANTARA/Dedhez Anggara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah terjadi pada tanggal 29-30 April 2022. Sementara arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 8 Mei 2022.

Akun @perupadata mengungkap bahwa pun­cak arus mudik akan didominasi oleh pemudik dari Jawa Timur (Jatim) dan wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek. Sedangkan arus balik akan di­dominasi pemudik asal Jawa Tengah (Jateng).

Puncak Arus <a href=Mudik" src="/my_admin/kcfinder/upload/images/Puncak%20Arus%20Mudik.jpg" style="max-width:100%" />

Akun @shubhinajahi mengatakan, infor­masi puncak arus mudik dan balik ini akan dijadikan rujukan bagi pemudik untuk pulang kampung lebih awal atau sebaliknya.

Baca juga : Berkah Ramadan, Kasus Covid-19 Terus Melandai

“Si A mikir berangkat 28 berangkat lebih awal biar sepi. Si Bmikir berangkat 29 persepsinya sudah sepi karena pada men­gawali di 28,” ujarnya.

Akun @aviamedofficial mengingatkan pe­mudik yang akan pulang kampung dan nanti kembali ke kota tempat merantau untuk segera melengkapi dosis vaksinasi. Dia juga meng­ingatkan untuk selalu taat protokol kesehatan (prokes) saat berkumpul bersama keluarga.

“Bisa nggak sih yang mau mudik harus dites antigen atau PCR dulu walaupun sudah booster. Karena varian XE ini sudah menyebar ke mana-mana. Jangan sampai orang tua kita jadi korban,” ungkap @_yazidzidan.

Baca juga : Warga Cengkareng Serbu Sentra Vaksinasi Covid-19 di Masjid

Akun @theowl168 mengutip pernyataan Menteri perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi bahwa arus mudik tahun 2022 akan sangat berbeda dengan 2020 dan 2021. Arus mudik kali ini, kata dia, akan lebih mirip den­gan periode sebelum pandemi seperti 2019.

“Kendati pun ada persyaratan perjalanan, sep­erti harus sudah divaksinasi booster,” ujarnya.

Akun @adenhadi mengatakan, masyarakat yang melakukan mudik pada lebaran tahun ini harus tetap waspada meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Masalahnya, kata dia, pada saat arus mudik dan balik tetap ada Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.