Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bela Mardani H Maming, Akademisi: Jaga Asas Praduga Tak Bersalah
Kamis, 21 April 2022 17:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Akademisi Ilmu Komunikasi Adi Sulhardi menilai masifnya pemberitaan tentang Ketua Umum HIPMI sekaligus Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming cenderung mengarah pada pembunuhan karakter.
"Motif pada pemberitaan yang ada terlihat untuk pembunuhan karakter terhadap Mardani Maming. Publik tidak mendapatkan informasi memadai tentang siapa tersangka dan kasus apa yang disangkakan," ujat Adi, peneliti sekaligus pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Jakarta, Kamis (21/4).
Baca juga : RI Dan Belarus Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Adi mengingatkan media agar tidak terjebak pada isu yang dilontarkan pihak tak berwenang dalam kasus ini. Media harus memberikan pencerahan terkait kasus ini kepada publik melalui pemberitaan yang seimbang atau cover both side.
"Sebagai akademisi, saya melihat pemberitaan terkait Mardani H Maming ini sangat menarik. Mestinya fokus pada impartialitas atau keberimbangan. Tetap menjaga asas praduga tak bersalah. Beliau seolah tersangka, padahal statusnya kan masih saksi," ingatnya.
Baca juga : Pak Anies, Banyak JPO Rusak Dan Tak Terawat
Dia tidak menampik, proporsi pemberitaan yang fokus pada Mardani H Maming disebabkan kuatnya ketokohan dan nama besar yang disandang. Tapi, kasus ini tetap harus dilihat secara proporsional.
"Public has the right to know. Publik berhak tahu ini kasus apa, serta bagaimana arsitektur permasalahan dalam kasus ini. Harusnya media melakukan kerja-kerja investigasi. Tidak fokus pada saksi dan tersangka, tapi siapa saja pihak yang mengail untung di tengah kegaduhan ini," beber Adi.
Baca juga : Sukur Rilis Lagu Satu Hati Untuk Indonesia
Dia juga mendorong media agar fokus pada kerja-kerja investigatif. Sebab kasus ini tidak mungkin berdiri sendiri. Ada pihak lain atau Mr X yang menjadi master mind. Tugas media adalah mengungkap segala hal menjadi seterang-terangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya