Saifullah Yusuf, Sekjen PBNU: Depan Beda, Belakang Sama, Ini Makin Mantap

 Sebelumnya 
Kalau awal Ramadan berbeda, tapi Lebarannya jadi sama, bukankah itu akan membuat umat bertanya-tanya. Bagaimana ini?

Yang penting, kita bersama-sama tahu posisi masing-masing. Jadi, kemarin kan gitu. Sudah bertahun-tahun kita begini. Jadi bukan hal yang baru. Menurut saya, ini sesuatu yang kita syukuri. Kita anggap ini sebagai rahmat. Yang sama tidak perlu dibikin beda. Yang beda, tidak perlu dipaksakan untuk sama.

Baca juga : Anwar Abbas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Kita Harus Terbiasa Dengan Perbedaan

Jadi Anda optimis, Lebaran kali ini, tidak akan berbeda lagi?

Wis ngono wae. Repot-repot. Mari kita halal bihalal, kondisinya lebih longgar ini. Sama-sama kita nikmati, silaturahim.

Baca juga : KPPU Minta Bantuan Kepolisian Panggil Produsen Tak Kooperatif

Bagaimana kalau dalam penetapan 1 Syawal nanti, malah berbeda lagi?

Kita bisa sama, bisa juga gak sama kok. Agama ya begitu itu. Makin banyak, makin tambah mengerti. Semakin banyak perbedaan, sebenarnya dengan teknologi di medsos begini kita makin tahu. Kita makin belajar sejarah. Belajar perbedaan di kalangan ulama. Orang juga akan makin tahu NU begini, Muhammadiyah begini. Oh dulu NU sama Muhammadiyah begini. Jadi nanti level-levelnya akan tahu. Jadi seru.  [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.