Dark/Light Mode

Pra-KTT Y20 Resmi Dibuka, Bahas Peningkatan Kesadaran Keuangan Digital

Minggu, 24 April 2022 21:45 WIB
Pembukaan Pra-KTT ke-2 Youth 20 (Y20) 2022, di Lombok, Sabtu (23/4). (Foto: Antara)
Pembukaan Pra-KTT ke-2 Youth 20 (Y20) 2022, di Lombok, Sabtu (23/4). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia resmi membuka Pra-KTT ke-2 Youth 20 (Y20) 2022, di Lombok, Sabtu (23/4). Acara ini pembahasan mengenai transformasi digital, terutama peningkatan kesadaran anak muda terhadap keuangan digital.

Layanan keuangan digital tumbuh pesat di tengah pandemi Covid-19. Sayangnya, masih banyak populasi dunia yang belum menikmati manfaat ekonomi digital. Banyak masyarakat, khususnya di negara berkembang, masih mengandalkan uang tunai (cash). Belum lagi adanya kendala akses internet, serta tantangan literasi keuangan digital termasuk di kalangan anak muda sendiri. Bahkan, survei Y20 Indonesia dan Cint menunjukkan, 61 persen anak muda di G20 kesulitan mengakses internet, termasuk koneksi yang tidak stabil dan lambat.

Baca juga : Pra-KTT Y20 Bahas Peningkatan Kesadaran Keuangan Digital Anak Muda

Hari pertama Pra-KTT mengangkat tema “Reaping the Benefits of Digital Transformation: Raising Youth Digital Financial Awareness". Forum ini menyoroti kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kesadaran keuangan digital di kalangan generasi muda.

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Budy Sugandi mengatakan, kemajuan teknologi digital menghadirkan kesempatan sekaligus tantangan bagi anak muda. “Kemajuan teknologi digital berdampak pada generasi muda. Tetapi sejumlah kerangka kerja publik masih ambigu. Intervensi pemerintah khususnya di negara G20 perlu menjadi contoh," ungkap Budy, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (24/4).

Baca juga : Brand Choice Award 2022, Brand Pilihan Konsumen di Ranah Digital

Dia menegaskan, suara anak muda adalah suara masa kini dan masa depan. “Apa yang kita hasilkan hari ini dan esok tidak hanya mewakilkan suara anak muda di Indonesia atau di negara G20, tetapi anak muda di seluruh dunia," tambahnya.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, literasi layanan keuangan digital di kalangan milenial masih menjadi tantangan besar bangsa ini. Jika tidak diimbangi peningkatan literasi di kalangan pemuda, maraknya perkembangan layanan keuangan digital justru akan berdampak negatif. “Masih ada tantangan besar, terutama mengenai tingkat literasi layanan keuangan digital di kalangan anak muda,” tutur dia.

Baca juga : Mega Diomongin Netizen

Karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan minat baca mereka mengenai keuangan digital.

Di acara yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak anak muda untuk memainkan peran aktif sebagai agent of change di tengah disrupsi digital. Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong transformasi digital lewat pembangunan konektivitas WiFi di desa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.