Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini 7 Fakta Soal Hepatitis Akut Misterius, Salah Satunya Tak Terkait Vaksin Covid

Selasa, 3 Mei 2022 16:28 WIB
Prof. Zubairi Djoerban (Foto: Instagram)
Prof. Zubairi Djoerban (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyakit hepatitis akut misterius kini jadi buah bibir. Lebih dari 170 kasus dan empat angka kematian, telah dilaporkan oleh sedikitnya 12 negara di dunia. Termasuk tiga kasus di Jakarta, yang seluruhnya berakhir dengan kematian. 

Apa sebetulnya penyakit hepatitis akut misterius? Seriuskah penyakit ini?

Berikut penjelasan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban melalui laman Instagramnya, Selasa (3/5).

1. Penyebab masih belum pasti

Para ahli, termasuk di Indonesia, kini terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab penyakit hepatitis akut misterius.

Sebagian menemukan adenovirus 41 sebagai penyebab. Sebagian lainnya, menjumpai SARS-CoV2 yang merupakan virus penyebab Covid-19, sebagai pemicu. Namun, ada juga yang mendeteksi kombinasi dua virus tersebut sebagai penyebab. 

Mungkin juga, ada penyebab lain yang belum terlacak.

2. Adenovirus sebagai penyebab

Baca juga : Waspada Hepatitis Akut Misterius, IDI & IDAI Tekankan Pentingnya Deteksi Dini

Adenovirus adalah virus umum yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

"Adenovirus belum pernah terkait hepatitis. Penyakit akibat patogen umum ini biasanya sembuh sendiri?" kata Prof. Beri, begitu Zubairi biasa disapa.

3. Penyakit serius

Prof. Beri mengatakan, penyakit ini amat serius karena beberapa anak yang jadi korban, meninggal. 

Bahkan, 10 dan 145 kasus di Inggris memerlukan transplantasi hati.

Hingga saat ini, ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak, di 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki.

4. Diagnosis penyakit 

Sejauh ini, belum ada tes yang memastikan diagnosis penyakit hepatitis akut misterius. 

Baca juga : Alert!! 3 Anak Penderita Hepatitis Akut Misterius Di Jakarta Meninggal

Yang jelas, syaratnya pasien harus negatif terhadap virus A, B, C, D, dan E dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.

Hasil tes positif didapat dengan tes darah keseluruhan. Bukan hanya dengan plasma. 

5. Kelompok rawan terinfeksi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini berkisar antara 1 bulan hingga remaja berusia 16 tahun.

6. Gejala hepatitis akut misterius

Prof. Beri menjelaskan, sebagian besar pasien anak mengeluhkan masalah gastrointestinal (pencernaan), yang diikuti penyakit kuning.

"Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak, tidak mengalami demam," terangnya.

7. Tak terkait vaksin Covid

Baca juga : AS Tak Yakin, Covid Jadi Biang Kerok Hepatitis Akut Misterius Pada Anak

Ada yang bilang, penyakit hepatitis akut misterius disebabkan oleh vaksin Covid.

Namun faktanya, hipotesis ini tidak didukung fakta. 

"Mayoritas anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum divaksin Covid," pungkas Prof. Beri. [HES]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.