Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini 7 Fakta Soal Hepatitis Akut Misterius, Salah Satunya Tak Terkait Vaksin Covid
Selasa, 3 Mei 2022 16:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penyakit hepatitis akut misterius kini jadi buah bibir. Lebih dari 170 kasus dan empat angka kematian, telah dilaporkan oleh sedikitnya 12 negara di dunia. Termasuk tiga kasus di Jakarta, yang seluruhnya berakhir dengan kematian.
Apa sebetulnya penyakit hepatitis akut misterius? Seriuskah penyakit ini?
Berikut penjelasan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban melalui laman Instagramnya, Selasa (3/5).
1. Penyebab masih belum pasti
Para ahli, termasuk di Indonesia, kini terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab penyakit hepatitis akut misterius.
Sebagian menemukan adenovirus 41 sebagai penyebab. Sebagian lainnya, menjumpai SARS-CoV2 yang merupakan virus penyebab Covid-19, sebagai pemicu. Namun, ada juga yang mendeteksi kombinasi dua virus tersebut sebagai penyebab.
Mungkin juga, ada penyebab lain yang belum terlacak.
2. Adenovirus sebagai penyebab
Baca juga : Waspada Hepatitis Akut Misterius, IDI & IDAI Tekankan Pentingnya Deteksi Dini
Adenovirus adalah virus umum yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.
"Adenovirus belum pernah terkait hepatitis. Penyakit akibat patogen umum ini biasanya sembuh sendiri?" kata Prof. Beri, begitu Zubairi biasa disapa.
3. Penyakit serius
Prof. Beri mengatakan, penyakit ini amat serius karena beberapa anak yang jadi korban, meninggal.
Bahkan, 10 dan 145 kasus di Inggris memerlukan transplantasi hati.
Hingga saat ini, ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak, di 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki.
4. Diagnosis penyakit
Sejauh ini, belum ada tes yang memastikan diagnosis penyakit hepatitis akut misterius.
Baca juga : Alert!! 3 Anak Penderita Hepatitis Akut Misterius Di Jakarta Meninggal
Yang jelas, syaratnya pasien harus negatif terhadap virus A, B, C, D, dan E dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.
Hasil tes positif didapat dengan tes darah keseluruhan. Bukan hanya dengan plasma.
5. Kelompok rawan terinfeksi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini berkisar antara 1 bulan hingga remaja berusia 16 tahun.
6. Gejala hepatitis akut misterius
Prof. Beri menjelaskan, sebagian besar pasien anak mengeluhkan masalah gastrointestinal (pencernaan), yang diikuti penyakit kuning.
"Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak, tidak mengalami demam," terangnya.
7. Tak terkait vaksin Covid
Baca juga : AS Tak Yakin, Covid Jadi Biang Kerok Hepatitis Akut Misterius Pada Anak
Ada yang bilang, penyakit hepatitis akut misterius disebabkan oleh vaksin Covid.
Namun faktanya, hipotesis ini tidak didukung fakta.
"Mayoritas anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum divaksin Covid," pungkas Prof. Beri. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya