Dark/Light Mode

AS Tak Yakin, Covid Jadi Biang Kerok Hepatitis Akut Misterius Pada Anak

Minggu, 1 Mei 2022 15:49 WIB
Hepatitis akut misterius kini jadi ancaman penyakit bagi anak-anak. (Foto: Net)
Hepatitis akut misterius kini jadi ancaman penyakit bagi anak-anak. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat (AS) tak yakin, Covid-19 adalah biang kerok penyakit hepatitis akut misterius pada anak-anak di seluruh dunia, yang semula sehat.

Kuat dugaan, penyakit itu disebabkan oleh virus yang dapat memicu keluhan pada perut.

Jumat (29/4) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis laporan paling rinci tentang sembilan kasus hepatitis pediatrik di Alabama, yang telah menarik perhatian nasional. 

"Saat dites di rumah sakit, semua pasien negatif Covid-19. Mereka juga tidak memiliki riwayat infeksi SARS-CoV-2 yang terdokumentasi," demikian bunyi laporan tersebut, seperti dilansir Bloomberg, Minggu (1/5).

Sejauh ini, Covid-19 telah terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Termasuk, liver.

Baca juga : Singapura Laporkan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Korbannya Bayi 10 Bulan

Fakta ini kemudian memicu spekulasi bahwa Covid bisa saja terkait dengan 160 kasus hepatitis akut pada anak-anak, yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. 

Awal pekan ini, para ahli kesehatan Inggris mengatakan, penyakit tersebut mungkin saja dipicu oleh adenovirus, keluarga patogen yang menyebabkan gejala pilek dan flu.

Dalam deskripsi mereka tentang klaster Alabama pada pekan lalu, otoritas kesehatan setempat melaporkan, tes adenovirus tipe 41 yang dijalani sebagian anak memberikan hasil yang positif.

Lazimnya, penyakit ini menyebabkan gastroentritis akut pediatrik, yang kadang disebut flu perut. Dengan keluhan mual, muntah, dan diare. Bahkan kadang, memunculkan gejala yang lebih parah.

Laporan Jumat (29/4) mengkonfirmasi adanya jenis virus yang sama, pada kelima pasien yang sampelnya diurutkan. Ini meningkatkan spektrum kemungkinan hubungan sebab akibat.

Baca juga : Bank DKI Gandeng Food Station Bangun Ekosistem Bisnis Pangan

Adenovirus dapat menyebabkan hepatitis pada anak-anak, yang memiliki gangguan sistem kekebalan imun. Namun, berhubung itu adalah temuan baru, CDC menyebut risiko tersebut kurang dikenali pada anak-anak yang sehat.

"Adenovirus harus dipertimbangkan dalam  kemungkinan penjelasan untuk kasus-kasus ini. Tapi, sejauh mana hubungannya, itu masih dalam penyelidikan," kata laporan itu.

Penyakit hepatitis akut misterius banyak dialami oleh kelompok anak berusia di bawah 10 tahun. Beberapa di antaranya bahkan membutuhkan transplantasi hati.

Awal pekan ini, pihak berwenang di Wisconsin mengungkap, salah satu kasus yang tengah diselidiki, berujung pada kematian.

Sementara itu, laporan terpisah WHO mengatakan, vaksinasi Covid-19 tak mungkin jadi penyebab. Karena mayoritas anak-anak belum diimunisasi.

Baca juga : Cabut Pembatasan Covid, Masuk Saudi Tanpa Karantina Dan Tes PCR

Hingga saat ini, belum ada penyelidikan yang melacak hingga ke keluarga virus, untuk mengetahui adanya penyebab pasti penyakit hepatitis akut.

Namun, lebih dari 75 persen telah dinyatakan positif adenovirus. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.