Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BMKG: Suhu Di Tangerang Dan Kalimarau Tertinggi, Tembus 36,1 Derajat Celcius
Senin, 9 Mei 2022 12:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan penjelasan soal kondisi panas terik yang belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36,1 derajat Celcius.
Suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat Celcius terjadi di wilayah Tangerang Banten dan Kalimarau Kalimantan Utara.
Dalam 4-5 tahun terakhir, suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April, terjadi di Palembang Sumatera Selatan pada tahun 2019 dengan angka 38,8 derajat Celcius.
Sementara suhu tertinggi dalam periode yang sama, tercatat di Temindung Samarinda pada tahun 2018, dengan angka 38,8 derajat Celcius.
Baca juga : Kini, Oposisi Dan Koalisi Tertuju Ke Formula E
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menerangkan, fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal.
Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.
"Ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga, cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi," papar Guswanto dalam keterangannya, Minggu (8/5).
Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah, dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.
Sehingga, menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
Baca juga : Sudirman Pede Macan Kemayoran Tembus 3 Besar
"Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia, bukan fenomena gelombang panas," kata Guswanto.
World Meteorological Organization (WMO) menjelaskan, gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan, selama lima hari atau lebih secara berturut-turut. Dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata, hingga 5 derajat Celcius atau lebih.
Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika, yang dipicu kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.
Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik, dalam skala variabilitas harian.
"Kewaspadaan kondisi suhu panas/terik pada siang hari, masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei," tutur Guswanto.
Baca juga : PUPR Minta 2 Daerah Di Tangerang Siapkan Jaringan Distribusi Air
Terkait kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat, agar senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh. Terutama, bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Serta warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik. Agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui https://www.bmkg.go.id. Follow media sosial @infoBMKG serta pantau aplikasi iOS dan android Info BMKG. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya