Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Forum Rabithah Alam Islami

Ketum PBNU Ingatkan Agama Jangan Jadi Alat Kompetisi Politik

Kamis, 12 Mei 2022 16:12 WIB
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat jadi pembicara dalam Forum on Common Values among Religious Followers atau Forum tentang Nilai-nilai Bersama diantara Para Pengikut Agama prakarsa Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam), Kamis (12/5). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat jadi pembicara dalam Forum on Common Values among Religious Followers atau Forum tentang Nilai-nilai Bersama diantara Para Pengikut Agama prakarsa Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam), Kamis (12/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf, diundang dan hadir sebagai salah seorang pembicara utama dalam Forum on Common Values among Religious Followers atau Forum tentang Nilai-nilai Bersama diantara Para Pengikut Agama prakarsa Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam).

Forum itu dihadiri juga oleh tidak kurang dari 150 orang pemimpin berbagai agama dari seluruh dunia. Selain Ketua Umum PBNU, hadir pula dari Indonesia Dr. Hidayat Nur Wahid.

"Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi oleh Yang Mulia Syaikh Al Issa," ujar Ketua Umum PBNU dalam pidatonya, sebagai ungkapan terima kasih kepada Sekjen Rabithah Alam Islami, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.

Baca juga : Bupati Kuningan Acep Purnama Ingatkan Warga Tetap Jaga Prokes

"Tahun lalu (2021) saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah kita pegangi bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antar agama. Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu," tambah Gus Yahya, sapaan akrabnya.

Dia memaparkan, langkah lanjutan dari upaya tersebut adalah membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir umat beragama.

Dikatakannya, masih banyak kalangan ummat beragama yang memandang hubungan antar agama sebagai kompetisi politik. Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan.

Baca juga : LPS Ingatkan Perbankan Waspadai Kenaikan Inflasi

"Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai," tuturnya.

Dalam pidato pembukaannya, Sekjen Rabithah Alam Islami menegaskan, tujuan forum itu adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat, menangkal ancaman pemikiran ekstrem antar kelompok.

Selain itu, mengubah konflik yang tercipta di antara agama-agama dan lingkungan-lingkungan budaya yang berbeda, menjadi kesepahaman, kerjasama dan solidaritas.

Baca juga : Partai Ummat Bantah Anut Dinasti Politik

Seusai acara, Sekjen Rabithah Alam Islami mengundang Ketua Umum PBNU untuk melakukan pertemuan pribadi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.