Dark/Light Mode

Udah Mulai Kendor, Petugas Gabungan Jakpus Gelar Operasi Prokes

Jumat, 4 Februari 2022 14:31 WIB
Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin saat razia penegakan protokol kesehatan. (Foto : Ist)
Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin saat razia penegakan protokol kesehatan. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Disinyalir menjadi wilayah yang banyak pelanggaran protokol kesehatan (prokes), petugas gabungan menggelar razia di Jln Samanhudi, depan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat dirazia, Jumat (4/2) siang. 

Operasi penegakkan prokes, terutama terkait penggunaan masker itu dilakukan di sepanjang Jalan Samanhudi oleh petugas gabungan Jakarta Pusat (Jakpus) yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri.

Satu persatu pengendara roda dua tak bermasker dihentikan petugas dan diberikan saksi sosial serta denda. 

Baca juga : PKN Ngaku Ngos-ngosan Jalani Verifikasi Ke KPU

"Total ada 35 orang pelanggar karena tidak memakai masker," kata Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar Darwis Silitonga di lokasi.

Setelah diberikan sanksi sosial atau denda, para pelanggar prokes itu kemudian diberikan masker oleh petugas. 

Dari pantauan, pelanggar masker lebih banyak dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua. Operasi tertib masker ini dilakukan secara ketat guna menegakkan disiplin bermasker di masyarakat.

Baca juga : Siap Layani Penerbangan Haji, Garuda Siapkan Pesawat Ini

Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin menyebutkan, bahwa sejak bulan Januari lebih dari 38 ribu warga di Jakarta yang ditindak karena tidak menggunakan masker dengan baik.

"Jadi pelanggaran terhadap penggunaan masker termasuk juga pelanggaran protokol kesehatan lainnya. Kita kembali ingatkan supaya masyarakat tidak terpapar Covid-19," kata Arifin.

Dari hasil operasi tertib masker yang digelar di Kawasan Sawah Besar, dirinya pun melihat secara langsung terkait masih adanya pengendara roda dua yang tidak memakai masker. 

Baca juga : Gus Muhaimin Minta Pembangunan IKN Tak Terlalu Bebani APBN

"Tadi ada orang naik motor tapi maskernya ditaruh di kantong, maskernya tidak digunakan, kita hentikan. Ternyata memang maskernya tidak berfungsi dengan baik, talinya sudah putus. Kemudian kita berikan masker," ujarnya. 

Arifin menilai, turunnya tingkat disiplin masyarakat dalam bermasker karena mungkin sudah terlalu lama pandemi ini berlangsung. 

"Maka sudah ada kita temukan di ruang-ruang publik, orang sudah mulai menurunkan maskernya. Sudah tidak menggunakan maskernya. Padahal itu (memakai masker) salah satu cara yang paling efektif mencegah penyebaran Covid-19," kata Arifin. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.