Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Lanny Jaya: Pemekaran Papua, Kebutuhan Rakyat Untuk Kesejahteraan

Minggu, 15 Mei 2022 14:46 WIB
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom. (Foto: Ist)
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom menegaskan, kehadiran pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran Papua merupakan keinginan dan kebutuhan mayoritas masyarakat yang mendambakan kesejahteraan, bukan perjuangan para elite.

Pemerintah sebagai penyelenggara negara juga berkemauan yang sama yang terbaik bagi warganya. "Kita kan semua sudah bilang bahwa kehadiran provinsi ini adalah kemauan politik negara, bukan perjuangan para elite atau orang siapa-siapa, atau tim pemekaran, tidak," kata Befa yang juga Bupati Lanny Jaya dalam keterangan persnya, Minggu (15/5).

Menurut Befa, pemekaran telah diatur oleh negara, sehingga sudah sepatutnya masyarakat menerimanya dan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak di Papua.

Baca juga : Romo Benny: Jangan Buka Pintu Untuk Kediktatoran

"Kita mau ke mana lagi, kita hidup di bumi ini, kita hidup di tanah ini dan kita hidup dalam negara ini, dan jangan kita lupa itu kita masih diatur oleh negara ini sehingga apa yang dia buat ya kita terima," ujarnya.

Befa tidak melarang jika ada kelompok masyarakat yang menolak pemekaran Papua. Namun, ia meminta mereka mengikuti putusan dalam Sidang Paripurna DPR RI.

Dia berharap, semua intelektual di Papua terutama di Pegunungan Tengah Papua untuk merapatkan barisan dan menyambut Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Baca juga : Partai Rakyat Libatkan Rakyat Papua Berjuang

Pro dan kontra boleh saja, namun harus dilakukan pengkajian sebaik-baiknya. "Sebagai warga yang baik, hindari semua pikiran negatif dan sambut hal ini dengan baik pula," ucapnya, berharap.

Dia menambahkan hadirnya provinsi baru harus dilihat dari kerangka yang lebih luas, oleh karena itu tidak boleh berpikir sempit, saling mencurigai atau mengkambinghitamkan dan sebagainya.

"Namun, harus dilihat dengan kacamata baik bahwa Pemerintah Pusat memberikan pemekaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua," tandasnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.