Dark/Light Mode

Tips Hindari Hepatitis Akut Bagi Anak Yang Sekolah Tatap Muka

Senin, 16 Mei 2022 22:01 WIB
Hepatitis akut misterius/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Hepatitis akut misterius/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memberikan tips agar anak-anak terhindar dari hepatitis akut misterius selama mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyatakan, pihaknya juga sudah memberikan panduan ke Dinas Pendidikan untuk mengantisipasi penularan hepatitis di lingkungan sekolah.

Menurutnya, beberapa tips untuk mencegah hepatitis akut yaitu rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dan minuman yang matang sempurna, menggunakan peralatan pribadi, mengenakan masker, menjaga jarak dengan teman yang sedang sakit, serta rutin membersihkan benda yang disentuh.

Baca juga : Hepatitis Akut Sama Sekali Tak Berkaitan Dengan Vaksin Covid-19

Mike memastikan, hingga kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor belum menerima laporan mengenai adanya masyarakat yang menderita hepatitis akut yang disebabkan infeksi adenovirus serotype. Ia mengaku telah membentuk Tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) serta menyebarkan formulir investigasi ke seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk mendeteksi hepatitis akut kepada masyarakat yang bergejala hepatitis.

"Ada formulir investigasi, kita telusuri semua yang gejalanya mirip. Sehingga nanti diketahui jenis hepatitisnya," kata Mike, Senin (16/5), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Hepatitis Akut Misterius Bisa Dicegah, Pastikan Cuci Tangan Anda Sudah Benar

Menurutnya, gejala hepatitis akut hampir mirip dengan Hepatitis A, B, C, D, dan E. Yakni demam disertai diare, mual, muntah, dan sakit perut. Indikator lainnya yaitu jika angka Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT) di atas 500.

“Itu yang harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang punya anak balita. Gejala yang perlu diwaspadai juga meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, kejang serta kesadaran menurun,” terangnya.

Baca juga : Lestari: PTM 100 Persen Harus Kedepankan Faktor Kesehatan

Jika masyarakat menemukan gejala awal tadi, Mike mengimbau agar membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Masyarakat jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata mulai berwarna kuning. “Agar tidak terlambat penanganan terhadap dugaan penyakit Hepatitis akut,” pesan Mike.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.