Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum PGI Usulkan Buya Syafii Jadi Pahlawan Nasional

Jumat, 27 Mei 2022 17:21 WIB
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom memberikan penghormatan terakhir ke almarhum Buya Syafii Maarif. (Foto: Ist)
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom memberikan penghormatan terakhir ke almarhum Buya Syafii Maarif. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom ikut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. 

Buya Syafii-sapaan akrab Ahmad Syafii Maarif-menghembuskan napas terakhirnya, Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 

"Siang ini saya melayat ke Masjid Gede Kauman, tempat jenazah Buya Syafii Maarif disemayamkan sebelum dibawa ke pemakaman Kulon Progo," kata Gomar dalam keterangannya yang diterima RM.id, Jumat (27/5).

Baca juga : Bamsoet: Selamat Jalan Buya Syafii, Sang Guru Bangsa!

Menurutnya kepergian Buya Syafii merupakan duka bagi Indonesia. Buya Syafii bukan hanya seorang tokoh pluralis dan nasionalis. Lebih dari itu semua. "Beliau adalah guru dan bapak bangsa yang banyak menyumbang gagasan untuk mencerdaskan bangsa," ungkapnya. 

Dia bilang, almarhum sangat dekat dengan semua kalangan. Patut dijadikan suri tauladan bagi semua pemimpin agama di Indonesia sebagai bangsa yang besar dan menghargai kemajemukan. "Keteladanannya yang sangat sederhana dan menolak berbagai bentuk fasilitasi sangat perlu ditiru," ujar dia. 

"Beliau menolak tawaran pengobatan di Jakarta, baik dari Ibu Megawati maupun dari Presiden Jokowi karena merasa lebih sreg dirawat di rumah sendiri, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta," sambung Gomar. 

Baca juga : Saleh Husin: Buya Syafii Ulama Besar Yang Teduh Dan Mengayomi

Bahkan, untuk tempat peristirahatan terakhirnya pun Buya Syafii mewasiatkan untuk dikebumikan di pemakaman Muhammadyah di Kulon Progo. Tidak di pemakaman yang dikhususkan bagi pimpinan Muhammadiyah.

"Saya melayat untuk memberikan penghormatan terakhir, sekaligus merupakan wujud kebersamaan sekaligus menyatakan turut sepenanggungan dengan keluarga Buya Syafii Maarif, bahkan umat muslim yang cinta damai," paparnya. 

Ketokohan, pemikiran dan perjuangan Buya Syafii, tambah Gomar, segaris dengan perjuangan gereja-gereja di Indonesia untuk kemajuan dan kesejahteraan NKRI. 

Baca juga : Kepala BPIP: Berpulangnya Buya Syafii Kehilangan Besar Bagi Bangsa Indonesia

"Saya memohon Presiden untuk mengajak seluruh masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada beliau. Dan kiranya tak berlebihan bila saya juga mengusulkan agar kepada beliau, pada waktunya kelak, dianugerahi Pahlawan Nasional," tutup Gomar.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.