Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Stunting, Danone Indonesia Luncurkan Rumah Bunda Sehat Di Bogor

Selasa, 7 Juni 2022 13:40 WIB
Peluncuran Rumah Bunda Sehat yang dilakukan Danone Indonesia, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: Danone)
Peluncuran Rumah Bunda Sehat yang dilakukan Danone Indonesia, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: Danone)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan prevalensi stunting cukup tinggi. Menyikapi hal itu, Danone Indonesia berinisiasi memperluas kebermanfaatan program Rumah Bunda Sehat di Bogor. Danone bermitra dengan Human Initiative mengadakan “Seminar Kesehatan, Gizi dan Pola asuh dalam Rangka Peluncuran Rumah Bunda Sehat tahun 2022”, di Posyandu RW 012, Perumahan Sasak Panjang Permai, Kabupaten Bogor.

Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukkan, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 28,6 persen. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bogor Nurhayati mengapresiasi program Rumah Bunda Sehat ini. Ia berharap, program ini dapat berkembang dan berkelanjutan.

"Langkah nyata ini dapat diikuti oleh lebih banyak masyarakat maupun perusahaan lain agar turut serta berperan aktif dalam penanganan masalah stunting agar mewujudkan Bogor bebas stunting, sehat, serta terwujudnya kabupaten maju, nyaman, sehat, dan berperadaban," kata Nurhayati, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (7/6).

Di sisi lain, dalam hal penanganan stunting, Pemkab Bogor telah mengeluarkan Instruksi Bupati Bogor Nomor 440/884 tentang Intervensi Stunting terintegrasi. Keputusan Bupati Bogor tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Aksi Integrasi Stunting di Kabupaten Bogor jadi landasan hukum dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting terintegrasi di wilayah Kabupaten Bogor.

Baca juga : Grab Indonesia Tunjuk Brand Ambassador Baru

Dokter Umum Ika Najmayani memaparkan, faktor anak mengalami stunting di antaranya pengetahuan ibu yang kurang memadai serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang masih minim. Sulitnya air bersih dan sanitasi yang buruk dan faktor kesiapan ekonomi keluarga juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, dan asupan gizi bagi anak yang masih kurang.

“Dampak stunting pada anak terbagi menjadi dua. Pertama, dampak jangka pendek, di antaranya sering sakit bahkan risiko kematian tinggi, menghambat pertumbuhan saraf anak sehingga fungsi kognitif menurun, dan perkembangan motorik lebih lambat. Kedua, dampak jangka panjang adalah salah satunya postur tubuh tidak optimal saat dewasa atau lebih pendek dibandingkan pada umumnya,” jelasnya.

Untuk itu, edukasi kepada orang tua sangat dibutuhkan, khususnya para ibu sebagai pembuatan keputusan seputar nutrisi di lingkup keluarga. Dengan intervensi ini, dia berharap dapat berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak yang optimal.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, fokus penangan stunting menjadi isu yang relevan bagi Danone dan sejalan dengan misi perusahaan, yakni “One Planet One Health”. Komitmen Danone adalah membawa kesehatan melalui makanan dan minuman yang sehat ke sebanyak mungkin orang. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen bantu Pemerintah dalam target menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Kebermanfaatan program-program Rumah Bunda Sehat di wilayah Kabupaten Bogor diperluas.

Baca juga : Pewarta Foto Indonesia Bagi-bagi Alat Belajar Di Kampung Aur Medan

"Kami percaya, salah satu program yang kami hadirkan yakni Rumah Bunda Sehat (RBS) yang digagas Danone Indonesia sejak 2016 sebagai salah satu program berbasis komunitas, akan dapat memberikan dampak bagi masyarakat. Karena fokusnya yakni pada edukasi nutrisi untuk ibu dan anak serta pemberdayaan ekonomi," ujarnya.

Vice President Human Initiative Andjar Radite menyebutkan, pada 2018-2019, RBS mengembangkan sayapnya dengan membentuk RBS satelit di RBS Kota Bekasi yang berlokasi di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dan 5 titik lainnya di area RW RW 8, 9, 10, 14, dan 26 masih di wilayah Pekayon Jaya.

Program ini telah berhasil mengedukasi lebih dari 1.000 bunda di Kota Bekasi dan meluas ke luar daerah Bekasi. Program RBS 1 telah berhasil meluncurkan inisiatif awal yang bermanfaat bagi masyarakat. Antara lain terbentuknya Bunda Duta Gizi (BDG) yang dipersiapkan menjadi agen perubahan di bidang gizi dan kesehatan di masyarakat membentuk 18 bunda duta gizi (BDG).

"BDG ini menjadi penyuluh untuk mengedukasi bunda-bunda yang ada di lingkungan sekitar, serta menumbuhkan kelompok usaha dalam rangka pemberdayaan para bunda, yaitu kelompok usaha makanan dan kelompok usaha kain perca,” tuturnya.

Baca juga : Panitia Haji Indonesia Siap Sambut Jemaah Di Madinah

Perwakilan dari komunitas Rumah Bunda Sehat Tarwoto menyampaikan terima kasih kepada Danone Indonesia yang telah menginisiasi program Rumah Bunda Sehat di wilayah Kabupaten Bogor. Termasuk Human Initiative yang telah mendampingi Program Rumah Bunda Sehat di wilayahnya. "Dengan diresmikannya RBS, kami selaku pengurus RBS siap untuk berkolaborasi dan berjuang bersama untuk kemajuan Ibu dan Anak Kabupaten Bogor, khususnya pada bidang Kesehatan dan Ekonomi," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.