Dark/Light Mode

Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Jangan Cuma Ditunda, Dibatalkan Saja

Jumat, 10 Juni 2022 07:05 WIB
Candi Borobudur (Foto : Dok. borobudurpark/Instagram)
Candi Borobudur (Foto : Dok. borobudurpark/Instagram)

 Sebelumnya 
Akun @dytta_ tidak heran Pemerintah menunda kenaikan tarif naik Candi Borobudur. Gaya Pemerintah sudah terbaca. Setiap mau ambil kebijakan pasti lempar isu dulu buat melihat respons masyarakat.

“Apa-apa butuh diramein dulu sih,” ujar @benysukasuka18. “Naikkan, vi­ral. Heboh, tunda. Naikkan lagi, revisi. Heboh lagi, tunda. Begitu saja sih polanya dari dulu,” timpal @arifazyet.

“Lagu lama rakyat sudah banyak yang cerdas,” tambah @dwiindradewa. “As always: keputusan dibuat tanpa kajian,” kata @woshikopan. “Cek ombak dulu,” sambung @wahyusaibi.

Baca juga : Perkuat Branding Produk Unggulan Desa, Gus Halim Gandeng Raffi Ahmad

Akun @edd_sis4846 mengingatkan para pelancong yang ingin naik ke Candi Borobudur. Meski kenaikan tarif ditunda, bukan berarti menjadi semena-mena menginjak Candi Borobudur.

“Urung sih urung, tapi tolong deh yang mau naik ke Candi jangan langgar aturan. Sampah juga berserakan di mana-mana,” kata dia.

Akun @chance.cramer mengatakan, kenaikan tarif masuk Candi Borobudur untuk keseluruhan. Pengecualian, untuk masyarakat yang beradab, tahu aturan dan menghargai aturan yang dikasih relaksasi.

Baca juga : Aksi Luhut Ditunggu Agen Dan Pedagang

“Kalau nggak, ya sayang saja situs bu­dayanya jadi hancur,” ujar @chance.cra­mer. “Larang saja. Naik hanya untuk yang beribadah,” sambung @mettakumaro.

Sementara, @pawonina kecewa den­gan keputusan Pemerintah yang menunda kenaikan tarif masuk Candi Borobudur. Dia bilang, kenaikan tarif Rp 750 ribu wajar jika memang dipergunakan untuk biaya perawatan.

“Sudah seharusnya kita rakyat Indonesia menjaga dan melestarikan Borobudur dan tempat lainnya,” tegas dia. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.