Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan memfasilitasi pengangkatan guru agama Buddha di Jawa Tengah. Ia juga akan mengawal aturan terkait ibadah dan ritual umat Buddha di Candi Borobudur.
“Dirjen Bimas Buddha Kemenag menyampaikan banyak poin yang mereka inginkan. Antara lain guru agama Buddha yang kekurangan, maka dalam perencanaan data itu mesti masuk. Tadi langsung saya minta koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Ganjar usai menerima Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Nyoman Suryadharma, di Puri Gedeh, Jumat (10/6).
Poin penting lain yang disampaikan terkait kegiatan ibadah umat Buddha di lokasi tertentu, khususnya di Candi Borobudur. Menurut Ganjar, terkait ibadah umat Buddha tersebut, memang harus ada aturan-aturan yang harus disesuaikan dan disosialisasikan.
Dalam hal ini ia juga mendorong forum kerukunan umat beragama (FKUB) untuk ikut berdialog bersama.
Baca juga : Ganjil Genap Kurangi Macet Jalan Pramuka
“Kalau itu bisa dilakukan akan sangat baik. Maka konsentrasi bicara kita tadi sampai ke Borobudurnya. Mereka juga punya ritual mengelilingi candi, seperti muslim itu tawaf. Boleh tidak kalau bisa waktu ibadah, lokasi candi dikosongkan? Saya bilang boleh,” jelas Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mendorong agar ada penyesuaian terkait tarif bagi mereka yang akan beribadah. Usulan Ganjar adalah tidak memasang tarif bagi umat Buddha yang beribadah di Candi Borobudur.
“Saya senang karena dukungan terhadap pengelolaan candi dan wilayahnya mereka mendukung penuh. Ini sesuatu yang penting untuk kita komunikasikan dengan yang lain,” ungkap Ganjar.
Dirjen Bimas Buddha, Nyoman Suryadharma mengatakan, tujuannya bertemu Ganjar untuk menyampaikan beberapa hal penting. Setidaknya, ada empat poin yang disampaikan.
Baca juga : Ganjar Minta Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Ditunda, Luhut Setuju
Pertama, terkait pemanfaatan Candi Borobudur untuk event besar Swayamvara Tripitaka Gatha pada tahun 2023 mendatang. Terkait event tersebut, diharapkan ada sinergi antara Dirjen Bimas Buddha Kemenag dengan Pemprov Jateng sebagai panitia bersama.
Di samping sterilisasi area candi, Nyoman juga berharap untuk kepentingan ibadah pengunjung tidak dibatasi sebanyak 1.200 orang.
Ia meminta setidaknya bisa mencapai jumlah 10.000 orang, tentunya dengan pengaturan yang baik selama kegiatan. Kedua, tadi menyampaikan kepada Gubernur ketika umat Buddha di Indonesia, mancanegara, atau dari manapun melakukan puja bakti atau hari raya di Borobudur itu kami meminta agar tidak ada orang naik di struktur Candi Borobudur.
“Artinya, agar candi itu benar-benar sakral ketika kami melakukan hari raya. Karena juga ada ritual puter Borobudur sebanyak tiga kali. Supaya candi steril dan supaya menjaga kesakralan candi, ada nuansa sakral,” jelasnya.
Baca juga : Ganjar Kucurkan Rp 20 M Dana Parpol Untuk 9 Partai Di Jateng
Kemudain ketiga, lanjut Nyoman, terkait pengangkatan guru agama Buddha. Ia menjelaskan, saat ini pengangkatan guru agama Buddha tidak lagi dilakukan oleh Kementerian Agama, tetapi dari pemerintah daerah masing-masing. Maka dari itu, ia meminta Ganjar untuk menyiapkan formasi untuk guru agama Buddha.
“Nanti ada formasi agar diberikan formasi untuk pengangkatan guru-guru agama, baik negeri maupun PPPK untuk ditempatkan di sekolah-sekolah umum. Guru agama Buddha itu biasanya berada di sekolah umum. Gubernur sudah memberikan penjelasan juga ada Dinas Pendidikan untuk mengakomodir,” ungkapnya.
Terakhir, Nyoman meminta Gubernur Jawa Tengah untuk menyambut tokoh-tokoh masyarakat Buddha dari Sumatera Selatan, yang akan berkunjung ke Candi Borobudur pada pertengahan Juli 2022. Setidaknya akan ada 50-60 orang tokoh masyarakat Buddha yang akan hadir.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya