Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik Dunia

Bandara Internasional Banyuwangi Keren Abis, Green Airport Berkonsep Adat Suku Osing

Minggu, 12 Juni 2022 19:13 WIB
Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Humas AP II)
Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara Internasional Banyuwangi di Jawa Timur yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) masuk daftar 20 bangunan dengan arsitektur terbaik dunia, menurut The Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2022.

Aga Khan mendefinisikan bangunan terbaik sebagai bangunan yang memiliki keunggulan arsitektur kontemporer, social housing, berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, pelestarian sejarah, konservasi kawasan, desain lansekap dan perbaikan lingkungan.

Selain itu, bangunan juga harus mampu memanfaatkan sumber daya lokal, penggunaan teknologi secara inovatif, serta aspek lain seperti misalnya insinyur dan pengrajin.

 

Baca juga : Kuliah Sains Berstandar Internasional Bisa Juga Di Indonesia

 

Pembangunan Bandara Banyuwangi diarsiteki oleh arsitek nasional Andra Matin. Terminal penumpang pesawat di bandara tersebut mengusung konsep green airport, yang tidak mengandalkan pendingin udara. Namun, tetap terasa nyaman bagi penumpang pesawat.

Terminal penumpang seluas 7.000 meter persegi dan berkapasitas 3 juta penumpang/tahun ini dibangun oleh Pemkab Banyuwangi. Dengan mengadopsi konsep atap rumah Suku Osing masyarakat asli Banyuwangi.

Keindahan arsitektur terminal penumpang ini kemudian menjadi salah satu landmark di Jawa Timur.

Baca juga : Kembali Layani Penerbangan Internasional, Bandara Ngurah Rai Tetap Berlakukan Prokes Ketat

Pada 2017, Bandara Banyuwangi dikelola oleh AP II.  Pengembangan pun terus berlanjut.

 

 

AP II kemudian mengembangkan sisi udara. Yaitu penebalan runway, pelebaran dan perpanjangan runway menjadi 2.450 x 45 m, dan perluasan apron (parkir pesawat) menjadi 16.200 meter persegi, serta pembangunan taxiway.

Baca juga : Sampai 16 September, Naik KA Bandara Internasional Yogyakarta Gratis..tis..

“Pengembangan sisi udara dilakukan untuk mendukung operasional pesawat berbadan sedang (narrow body) sekelas Boeing 737-900 ER dan Airbus A320, yang saat ini menjadi pesawat komersial rute jarak pendek dan menengah paling banyak digunakan maskapai di Indonesia. Atau bahkan di dunia,” jelas President Director AP II Muhammad Awaluddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.