Dark/Light Mode

Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik Dunia

Bandara Internasional Banyuwangi Keren Abis, Green Airport Berkonsep Adat Suku Osing

Minggu, 12 Juni 2022 19:13 WIB
Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Humas AP II)
Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Humas AP II)

 Sebelumnya 
Di tengah periode pemulihan penerbangan dari dampak pandemi Covid-19, Bandara Banyuwangi melayani rute Jakarta - Banyuwangi yang dioperasikan oleh Citilink dan Batik Air, serta Sumenep - Banyuwangi oleh Susi Air.

Pemulihan penerbangan secara berkelanjutan diharapkan berjalan lancar, seiring membaiknya penanganan pandemi. Sehingga, rute-rute lain akan kembali dibuka di Bandara Banyuwangi.

 

 

Baca juga : Kuliah Sains Berstandar Internasional Bisa Juga Di Indonesia

Awaluddin mengatakan, AP II juga memperkuat implementasi green airport.

“Bandara Banyuwangi sudah memiliki terminal penumpang dengan arsitektur yang luar biasa indah, dan sangat mendukung penerapan green airport. AP II akan memperkuat penerapan green airport ini. Serta menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi Greenship Existing Building,” beber Awaluddin.

Untuk memperkuat penerapan green airport, AP II memiliki program efisiensi dan konservasi energi melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sebagai salah satu sumber energi di bandara ini.

“Program ini sudah berjalan. AP II didampingi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM berkolaborasi untuk mendorong pemanfaatan PLTS di bandara-bandara. Termasuk, di Bandara Banyuwangi,” jelas Awaluddin.

Baca juga : Kembali Layani Penerbangan Internasional, Bandara Ngurah Rai Tetap Berlakukan Prokes Ketat

Dari evaluasi yang telah dilakukan, pemanfaatan PLTS di Bandara Banyuwangi dimungkinkan dapat dilakukan di atas atap seluas 3.300 meter persegi. Dengan maksimal kapasitas on-grid sebesar 150 KWp (kilowatt peak).

“Panel surya dalam sistem PLTS akan dipasang di atap Gedung Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) dan Gedung Main Power Station (MPS),” terang Awaluddin.

Implementasi PLTS ini juga sejalan dengan pengembangan Bandara Banyuwangi, untuk selalu mengikuti tren global.

AP II akan mendorong seamless journey experience melalui pemanfaatan mesin self check in, layanan dengan mobile apps, self baggage drop dan fasilitas lainnya. Seperti biometrik facial recognition untuk naik ke pesawat.

Baca juga : Sampai 16 September, Naik KA Bandara Internasional Yogyakarta Gratis..tis..

"Penumpang pesawat atau traveler yang saat ini didominasi kalangan milenial, lebih memilih penggunaan teknologi untuk memproses keberangkatan penerbangan. Serta merasakan seamless journey experience,” tutur Awaluddin.

Melalui pengembangan sisi darat yang mencakup terminal penumpang berarsitektur terbaik dunia, serta pengembangan sisi udara mencakup runway, apron, taxiway, juga pengembangan infrastruktur teknologi dan energi baru, terbarukan, Bandara Banyuwangi akan menjadi pilot project pengembangan bandara modern untuk mendukung wisata.

"Traveler yang melalui bandara ini akan merasakan aura berlibur yang sangat kental, bebas ribet, bebas stres, dan bebas hambatan," pungkas Awaluddin. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.