IKN Ibu Kota Politik DKI Ibu Kota Ekonomi

 Sebelumnya 
Untuk pembangunan IKN, programnya terus mengalami kemajuan. Saat ini, desain final Istana Negara di IKN telah final. Desain itu sudah diunggah desainer IKN Nyoman Nuarta di akun Instagram pribadinya, @nyoman_nuarta, Minggu kemarin.

Nyoman memamerkan video desain Istana Garuda dan bangunan-bangunan megah di IKN. Di wilayah Istana Kepresidenan terlihat area check point, lapangan upacara, kantor presiden, paviliun presiden, gazebo, masjid, wisma negara, dan bangunan lainnya.

Baca juga : Pake Jurus Tiga Nol, GoTo Komit Perluas Ekonomi Hijau

Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan IKN, Sidik Pramono mengamini desain bangunan di IKN telah rampung. Agenda selanjutnya, yakni persiapan lelang desain dan pembangunan. Proses lelang proyek pembangunan IKN baru akan dimulai bulan ini. Prosedur lelang tersebut mengikuti ketentuan pengadaan.

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Raharjo mengajak pengembang properti untuk turut membangun IKN. Tahap pertama, pembangunan akan terfokus pada rumah untuk ASN/Polri. Hingga saat ini ada beberapa pengembang lokal dan asing yang tertarik membangun rumah di IKN.

Baca juga : Perkawinan Politik Duryudana

Adapun rumah yang dibangun pengembang akan masuk dalam Aset Dalam Penguasaan (ADP). Hal ini Berbeda dengan perumahan yang biasanya memiliki status hak milik, hak guna bangunan (HGB), atau hak pakai.

Dhony menjelaskan, nantinya Otorita IKN akan mendapat hak pengelolaan lahan (HPL) yang bisa ditingkatkan statusnya menjadi HGB di atas HPL. Status HGB di atas HPL ini akan dibagi menjadi dua kategori.

Baca juga : Politisi Demokrat Dorong Wali Kota Dan Bupati Dipilih Langsung

"Kantor Presiden, kantor pemerintah, rumah dinas akan menjadi bagian dari BMN (barang milik negara). Sementara farming, kawasan industri, financial center merupakan ADP IKN yang bisa dialihkan, dijual belikan, dan disewakan," ujarnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.