Dark/Light Mode

Jokowi Tegaskan Lagi, Jangan Ada Yang Mikir DKI Ditinggalkan

Minggu, 13 Maret 2022 23:50 WIB
Jokowi Tegaskan Lagi, Jangan Ada Yang Mikir DKI Ditinggalkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta publik tak mengartikan pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, sebagai upaya meninggalkan DKI Jakarta.

“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI. Jangan ada yang mengartikan itu. Negara kita ini besar sekali. Terdiri dari 17 ribu pulau. PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa. Sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ungkap Presiden dalam pengarahan kepada gubernur seluruh Indonesia di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/3).

Baca juga : Biar Bikin Hattrick Lagi, Rangnick Minta Ronaldo Sering-sering Mudik Ke Portugal

Pernyataan senada sebelumnya juga telah disampaikan Jokowi, dalam rapat terbatas yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3).

"Jakarta akan kita perbaiki, Bukan ditinggalkan. Jangan ada sebuah persepsi itu,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga : Pandemi Sudah Mereda, Lapas Kerobokan Buka Lagi Layanan Penitipan Barang Untuk Warga Binaan

Dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Jokowi ingin, Indonesia bisa memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional. Sebelumnya tidak boleh. Karena Omnibus Law, sekarang boleh. Bapak ibu gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan,” ucap Presiden.

Baca juga : Barca Nunggu Keajaiban

Tampak hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.