Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebisa Mungkin, Politik Uang Harus Kita Tolak...

Senin, 13 Juni 2022 07:05 WIB
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politik uang atau money politics sangat berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Sebab, masyarakat tidak lagi memilih pemimpin karena kualitas dan kapabilitasnya, melainkan karena uangnya. Akibatnya, akan menghasilkan pemimpin dengan kualitas rendah.

Akun twitternya @Android_AK_47 mengunggah meme seorang wanita yang menyebar uang pecahan Rp 100 ribuan. Di dalamnya ada pernyataan “jika suaramu bisa dibeli, jangan mimpi punya pemimpin bagus.”

“Politik uang waspadalah,” ujar @Android_AK_47 dalam captionnya.

Baca juga : Restrukturisasi Kredit Melandai, Profit Bank Mandiri Kinclong

Netizen sepakat politik uang sangat berbahaya dan bisa mendegradasi kualitas keterpilihan pemimpin di masa depan. Sehingga sebisa mungkin harus menghentikannya.

Akun @RamliRizal mengatakan, politik uang merajarela, dari tingkat pemilihan umum kepala desa, bupati, gubernur, hingga presiden. Kata dia, politik uang memainkan peranan sangat vital.

“Itu realita di lapangan, rakyat sebagai pemilih ada yang dapat 50 ribu atau 100 ribu dari koordinator caleg,” timpal @DjokoErlangga.

Baca juga : Sadio Mane, Bikin Polling Soal Masa Depan Di Liverpool

Akun @FirmansyahLepi menegaskan, politik uang dalam pemilu sangat berbahaya dan bisa mendegradasi kualitas keterpilihan pemimpin di masa depan. Sebisa mungkin, kata dia, sama-sama harus menghentikannya.

“Setuju, jangan halang-halangi rakyat untuk memilih. Politik uang adalah merusak tatanan demokrasi,” timpal @rakyatb2831.

“Musuh yang sebenarnya dalam demokrasi adalah politik uang,” tambah @VersalRony

Baca juga : Pushtanah Dukung Langkah Menko Polhukam Berantas Mafia Tanah

Akun @Ayahnya_anu mengatakan, money politics dalam pemilu sudah bukan rahasia lagi di tengah masyarakat. Kata dia, bagaimana duit tidak bermain karena tujuan maju memang mencari duit.

“Tim sukses tujuannya duit. Jadi, gak ada yang beres,” kritiknya.

Akun @AgusEloku menuding politik uang berawal dari politisi yang tidak punya ide dan mengganggap jabatan hanya sebagai lowongan kerja sehingga mengeluarkan uang untuk jadi pejabat. Kemudian, kata dia, politikus menempatkan timsesnya duduk di sekelilingnya untuk mencari proyek.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.