Dark/Light Mode

Biden: Cacar Monyet Jangan Diremehkan, Penelitian Vaksin Harus Digenjot

Minggu, 22 Mei 2022 19:40 WIB
Presiden AS Joe Biden dalam komentar publik pertama tentang cacar monyet di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan, sebelum berangkat ke Jepang, Minggu (22/5). (Foto: AP)
Presiden AS Joe Biden dalam komentar publik pertama tentang cacar monyet di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan, sebelum berangkat ke Jepang, Minggu (22/5). (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara soal kasus cacar monyet, yang belakangan ini teridentifikasi di negaranya, dan beberapa negara Eropa.

Biden bilang, kemunculan penyakit cacar monyet penting untuk diwaspadai. Jangan diremehkan.

"Ini harus menjadi perhatian, apalagi jika terus menyebar. Tentunya, akan ada konsekuensi," kata Biden dalam komentar publik pertama tentang cacar monyet, yang disampaikan di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan, sebelum berangkat ke Jepang, seperti dikutip Associated Press (AP), Minggu (22/5).

“Saya memang belum mendapat informasi tentang seberapa tinggi paparannya. Tetapi, itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang,” imbuhnya.

Baca juga : Jenazah Viryan Aziz Akan Dimakamkan Di Pontianak

Rangkaian perjalanan ke Korea Selatan dan Jepang ini merupakan kunjungan kerja pertama Biden ke Asia, sebagai seorang Presiden.

Terkait hal ini, Biden menekankan pentingnya penelitian vaksin untuk meredam penyebaran penyakit cacar monyet. 

Dalam perjalanan ke Tokyo, Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jack Sullivan mengatakan, AS memiliki stok vaksin yang relevan untuk mengobati cacar monyet.

"Kami memiliki vaksin yang tersedia untuk itu," kata Sullivan.

Baca juga : Waketum Golkar Ingatkan, Pelaksanaan Demokrasi Harus Sejahterakan Rakyat

"Sejauh ini, Biden rutin mendapatkan update informasi terkait penyakit cacar monyet," imbuhnya.

Cacar monyet sebetulnya jarang teridentifikasi di luar Afrika. Namun, hingga Jumat ( 20/5) kemarin, sebanyak 80 kasus cacar monyet telah terkonfirmasi di seluruh dunia.

Termasuk, setidaknya dua kasus di AS dan 50 kasus probable lainnya.

Meski termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, gejala cacar monyet yang dilaporkan cenderung lebih ringan.

Baca juga : Menkominfo Dorong Perguruan Tinggi Penuhi Kebutuhan Talenta Digital

Lazimnya, penderita sembuh dalam dua hingga empat minggu, tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Tapi, tak menutup kemungkinan, penyakit ini juga mematikan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.