Dark/Light Mode

Sebisa Mungkin, Politik Uang Harus Kita Tolak...

Senin, 13 Juni 2022 07:05 WIB
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
“Lalu bicara ini itu demi rakyat dan demi bangsa,” kritiknya.

Seandainya, kata @rendra_oct masyarakat bisa menghentikan “budaya” serangan fajar di seluruh Indonesia, maka peluang untuk perbaikan terbuka. Tapi rasanya seperti cabut paku pakai kuku.

“Selagi aturan main tidak dipertegas dan sanksi yang berat bagi pelaku money politics, jangan mimpi politik uang bisa dihentikan dalam pemilu,” ujar @irawanguspa1.

Baca juga : Restrukturisasi Kredit Melandai, Profit Bank Mandiri Kinclong

Akun @KholisNh mengatakan, politik uang dalam pemilu sudah jadi rahasia umum. Malah, kata dia, orang-orang berdamai dan menormalkan politik uang.

“Rakyat tak mau ambil pusing dan lebih memilih ambil uang untuk kebutuhan hidup dari pada menggantungkan kehidupanya yang belum pasti diperjuangkan,” ujar @AriRush5.

Akun @HeruSuwondo2 menjelaskan, ketika pemilihan presiden (pilpres) langsung mulai Pemilu 2004 dan Pemilu Legislatif (Pileg) dengan suara terbanyak sejak Pemilu 2009. Politik uang untuk menangkan kompetisi di lapangan makin tak terbendung.

Baca juga : Sadio Mane, Bikin Polling Soal Masa Depan Di Liverpool

“Rakyat yang umumnya masih miskin, pendidikan relatif rendah dan mudah percaya omongan para tokoh, berakibat sangat pragmatis dalam memilih,” jelasnya.

Akun @Fahrihamzah menimpali. Dia bilang, kekecewaan rakyat kepada partai politik (parpol) yang membuat mereka mengambil uang dari politisi saat pemilu, lebih sebagai perasaan. Mereka, kata dia, tidak terlalu punya manfaat dalam jangka panjang.

“Karena itu diambil uangnya untuk jangka pendek dan semua ini pasti punya akar yang dalam,” kata dia.

Baca juga : Pushtanah Dukung Langkah Menko Polhukam Berantas Mafia Tanah

Untuk itu, @Mariosabaleku meminta para relawan mesti cuci otak para politisi bahwa uang bukan segalanya dalam politik. Bahkan, kata dia, tanpa uang, relawan bisa mendukung orang baik untuk menjadi pemimpin.

“Karena visi relawan sama dengan orang yang mereka dukung,” saran dia.

Akun @Trihart menyambung, relawan juga punya uang. Bahkan, kata dia, bila dikumpulkan sedikit-sedikit juga akan jadi bukit. Dan itu uang ikhlas untuk kebaikan. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.