Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalah 3 Kali, Prabowo Masih Pede

Ngebet Jadi King, Bukan King Maker

Senin, 27 Juni 2022 07:38 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari semua tokoh yang muncul, Prabowo Subianto termasuk yang paling punya pengalaman masuk gelanggang Pilpres. Dia sudah 3 kali ikut tanding. Pertama, menjadi wapres mendampingi Megawati Soekarnoputri, hasilnya kalah. Kedua, menjadi capres berpasangan dengan Hatta Rajasa, hasilnya juga kalah. Ketiga, menjadi capres berpasangan dengan Sandiaga Uno, hasilnya kalah lagi.

Karena sudah 3 kali kalah, ada yang nyaranin, Prabowo tak usah nyapres di 2024. Lebih baik jadi "king maker" saja. Namun, karena pede bakal menang, Prabowo menolak jadi "king maker", dia pengennya jadi "king". Mungkinkah terwujud? Kita lihat saja.

Dalam berbagai survei, elektabilitas Prabowo memang menjanjikan untuk kembali nyapres. Apalagi, dia punya kendaraan politik berupa Partai Gerindra yang memiliki jumlah kursi terbesar ketiga di parlemen. Ditambah lagi, Prabowo didukung kader partainya di setiap daerah.

Baca juga : Malam Minggu, Imin Ke Rumah Prabowo, Lagi Pedekate Ya?

Namun, untuk Pemilu 2024, usia Prabowo sudah tidak muda lagi, sudah 72 tahun. Ditambah lagi, Prabowo sudah 3 kali ikut Pilpres dan selalu kalah.

Kendati Prabowo sudah sepuh dan pernah kalah 3 kali, Gerindra tetap ngotot kembali mencapreskan Prabowo. Di tiap daerah, muncul terus dukungan agar Prabowo nyapres. Kemarin, Gerindra Kota Medan yang mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024.

Ketua Gerindra Medan, Ihwan Ritonga menyebut, aspirasi dari tingkat bawah itu kemudian disampaikan kepada perwakilan DPP Partai Gerindra yang hadir. "Hari ini kita melakukan rakorcab. Ada aspirasi dari bawah, kader untuk mendeklarasikan Pak Prabowo sebagai capres. Makanya kita lakukan deklarasi itu," tegas Ihwan, Sabtu (25/6).

Baca juga : Jaga Keselamatan Kerja, PT Bukit Asam Raih Penghargaan Dari Menaker

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan, Prabowo capres 2024 sudah final. Gerindra tinggal tunggu momentum untuk menggelar deklarasi Prabowo sebagai capres.

Bagaimana peluang Prabowo? Asosiasi Komunikolog Profesional berbicara tentang kans Prabowo di Pilpres 2024. Komunikolog dari Universitas Negeri Jember, Mohammad Iqbal menilai, Prabowo cocok menjadi king maker.

"Sebagai king maker, beliau sudah sangat sukses. Jokowi bisa jadi presiden tidak lepas dari tangan dinginnya, ikut mengusung Jokowi jadi Gubernur Jakarta. Demikian juga, sebentar lagi Anies Baswedan berpotensi jadi presiden. Ini juga tak lepas dari tangan dingin Prabowo mengusungnya jadi gubernur di provinsi paling disorot media tersebut," katanya.

Baca juga : Halal Bihalal Paguyuban Jawa Tengah Perkokoh NKRI dan Perangi Narkoba

Selain itu, komunikolog Salemba School, Effendi Gazali mengulas tren kemenangan Prabowo secara matematis. "Berapa persen angka diperoleh Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019? Tentu itu angka berdua, dan ada juga angka masing-masing, tapi kenapa sekarang menjadi turun? Kemungkinan terbesar karena dianggap meninggalkan konstituen, walau tentu bisa juga ada kemungkinan tambahan peminat, tapi secara objektif, memang trennya turun," kata Effendi.

Diakuinya, masih ada waktu dan berbagai upaya untuk menaikkan daya tarik semua kandidat, termasuk Prabowo. "Namun, koalisi yang digagas juga harusnya menambah peluang, bukan membuat peluang makin kecil," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.