Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan

Rabu, 29 Juni 2022 16:51 WIB
Jubir PPIH, Akhmad Fauzin, saat Konprensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6).
Jubir PPIH, Akhmad Fauzin, saat Konprensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang puncak ibadah haji, Pemerintah mengintensifkan screening kesehatan jemaah. Sebab, puncak ibadah haji yang meliputi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, rangkaian melontar jumrah, serta thawaf ifadhah dan sa’i membutuhkan kesehatan jasmani yang prima.

"Pemerintah melalui petugas layanan kesehatan telah melaksanakan screening kesehatan jemaah dari Madinah untuk gelombang pertama dan Makkah untuk gelombang 2," kata Juru Bicara (Jubir) PPIH, Akhmad Fauzin, saat konprensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6).

"Screening awal dilaksanakan dari tingkat Kelompok Terbang (kloter) oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia di sektor masing-masing," tambahnya.

Baca juga : Binawan Tempatkan 150 Tenaga Kesehatan Ke Arab Saudi

Lebih jauh Ia menyampaikan, bahwa untuk Jemaah dengan risiko tinggi, dilakukan screening lanjutan dengan medical chek up di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik di Madinah maupun di Makkah.

"Untuk pelaksanaan screening lanjutan, jemaah difasilitasi layanan antar jemput dari tempat akomodasi atau hotel jemaah ke KKHI, pergi pulang," katanya.

Fauzin menyampaikan, bahwa screening lanjutan dilakukan setiap hari sampai menjelang pelaksanaan wukuf. Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi jemaah yang dapat melaksanakan puncak haji secara mandiri atau masuk dalam kategori jemaah yang harus disafariwukufkan atau dibadalhajikan.

Baca juga : Stop! Jangan Wacanakan Lagi Khilafah Jadi Sistem Pemerintahan di Indonesia

"Pemerintah menyiapkan tujuh poli specialis untuk memberikan layanan khusus bagi jemaah risiko tinggi, yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Paru, Poli Jantung, Poli Psikiatri, Poli Kulit, Poli Saraf, dan  Poli Bedah," ungkapnya.

Fauzin juga mengimbau agar seluruh jemaah haji Indonesia disiplin dan patuh mengikuti screening di setiap kloter masing-masing, berkonsultasi terkait kesehatan kepada dokter kloter, dan mengikuti saran anjuran sebagaimana mestinya.

"Mari bahu membahu bersama dengan Pemerintah dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan terbaik kepada Jemaah Haji. Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan Jemaah dapat beribadah dengan aman dan nyaman," tegasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.